Jakarta, IDN Times - Kepala Sub Divisi Kekerasan Berbasis Gender Online Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Ellen Kusuma, menjelaskan representasi tubuh dalam digital atau dibagikan dalam bentuk digital, akan menimbulkan jejak digital yang mudah diakses orang lain.
Karena tak ada kendali dari diri kita lantaran sudah bisa diakses lebih mudah oleh orang lain, kata Ellen, maka tubuh seseorang jadi lebih rentan atas berbagai risiko dan kekerasan berbasis online.
“Sayangnya kekerasan di ranah online, tidak berhenti di ranah online saja, semakin berkelindan hidup kita dengan teknologi digital, terutama melalui internet dan media sosial, setiap risiko kekerasan online tersebut dapat meluber ke kehidupan jasmaniah kita,” kata dia dalam webinar Kajian Ramadan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bertajuk “Perempuan dan Kesalehan Digital”, Jumat (15/4/2022).