Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-19 at 16.06.04.jpeg
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak penegak hukum tahan Silfester. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya sih...

  • IMI bukan bagian sayap partai NasDem

  • Sahroni beri sambutan di acara IMI

  • Sahroni dinonaktifkan sebagai Anggota DPR RI

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Waketum Partai NasDem, Saan Mustopa angkat bicara terkait kemunculan Ahmad Sahroni di acara Ikatan Motor Indonesia (IMI). Ia mengatakan, Sahroni hadir dalam acara itu sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) IMI.

Saan mengatakan, tidak ada masalah dengan kehadiran Sahroni dalam acara itu. Ia juga memastikan Sahroni bukan mewakili NasDem.

"Sekjen IMI ya, jadi menurut saya dia posisinya masih menjadi Sekjen IMI, maka tidak ada persoalan ya. Dia hadir sebagai Sekjen IMI, bukan mewakili partai," kata Saan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

1. IMI bukan bagian sayap partai NasDem

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa. (www.instagram.com/@saan_mustopa68)

Saan mengatakan, IMI merupakan organisasi profesi. Sahroni punya hak untuk bergabung di organisasi manapun, termasuk menjadi bagian IMI. Selain itu, dia juga memastikan bahwa IMI bukan bagian dari organisasi sayap partai.

Di sisi lain, Saan memastikan bahwa Sahroni saat ini masih berada di Indonesia setelah kediamannya dijarah massa dalam peristiwa demonstrasi besar-besran pada Agustus 2025.

"Itu kan IMI, IMI kan bukan organ partai NasDem. IMI itu kan organ profesi ya, jadi organ profesi dan itu menjadi haknya Pak Sahroni untuk masuk dan menjadi bagian dari IMI," kata dia.

2. Sahroni beri sambutan di acara IMI

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak penegak hukum tahan Silfester. (IDN Times/Amir Faisol)

Diketahui, Ahmad Sahroni hadir secara virtual dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) IMI di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta pada Sabtu (20/9/2025). Pada momen itu, Sahroni menyampaikan permohonan maafnya karena tidak hadir secara fisik.

Sahroni terlihat memberikan sambutan melalui tayangan video. Dalam video itu, ia menggunakan topi berwarna putih dengan latar belakang video yang diburamkan.

"Saya pertama-tama mengucapkan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung dan mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini," kata dia.

3. Sahroni dinonaktifkan sebagai Anggota DPR RI

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak penegak hukum tahan Silfester. (IDN Times/Amir Faisol)

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029. Keduanya dinonaktifkan usai pernyataan mereka menuai gelombang kemarahan publik.

"DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem," kata Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim, dalam keterangan resmi, Minggu (31/8/2025).

Hermawi menegaskan, perjuangan Partai NasDem sesungguhnya merupakan kristalisasi dan semangat kerakyatan yang senantiasa bertumpu pada tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

"Dalam perjalanan mengemban aspirasi masyarakat ternyata ada pernyataan dari pada wakil rakyat khususnya Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem yang telah menyinggung dan mencederai perasaan rakyat, dan hal tersebut merupakan penyimpangan terhadap perjuangan Partai NasDem," kata dia.

Editorial Team