Sahroni Siap Maju Pilkada DKI Jakarta jika Ditunjuk Surya Paloh

23 Jun 2024, 15:37 WIB

Dini Suciatiningrum

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Syahroni di Jaksel, Minggu (23/6/2024)/ IDN Times Dini Suciatiningrum

Intinya sih...

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, siap maju di Pilkada DKI Jakarta, jika ditunjuk Ketua Umum Surya Paloh, meskipun belum ada arahan langsung. Sahroni sebelumnya mengklaim tidak berminat menjadi gubernur DKI Jakarta dan bermimpi menjadi presiden. Sementara, DPW Partai NasDem Jakarta sudah menyerahkan tiga nama untuk bursa Pilkada DKI, yakni Anies Baswedan, Wibi Andrino, Ahmad Sahroni.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengaku siap maju bertarung di Pilkada DKI Jakarta, apabila ditunjuk Ketua Umum Surya Paloh. Kendati, sampai saat ini Surya Paloh belum bertanya secara pribadi kepada Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini terkait Pilkada 2024.

"Sampai hari ini ketum (ketua umum) belum bertanya terkait dengan masalah gubenur Jakarta. Jadi gue belum bisa berandai-andai. Tetapi kalau ketum menyampaikan secara langsung untuk ditanya, misalnya, namanya, sebagai kader kalau memang ketum perintahnya untuk maju, ya mau gak mau maju. Tapi sampai hari ini belum ada Pak Ketum bertanya kepada saya secara pribadi," ujarnya, di Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024).

1. Sahroni tak mau jadi gubernur

Ilustrasi Jakarta (IDN Times/Sunariyah)

Sebelumnya, Sahroni mengklaim, tidak berminat menjadi gubernur DKI Jakarta. Bahkan, memikirkan dan bermimpi menjadi gubernur saja tidak pernah.

"Masalah gubernur, Partai NasDem Jakarta memang yang mewakili tiga periode memang saya. Tapi kakak-kakak sekalian, saya mimpinya jadi presiden jadi bukan gubernur. Mikir gubernur dan mimpi gak pernah," ujarnya.

2. Sahroni tak betah di Jakarta

Bendara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni di Jaksel, Minggu (23/6/2024) IDN Times Dini Suciatiningrum

Sahroni mengaku tidak betah berada di Jakarta. Seandainya dia terpilih, maka warga akan memaki karena akan menutup restoran yang menjual minuman keras.

"Jadi saya orangnya gak betahan di Jakarta. Jadi kalau jadi gubernur nanti saya dimaki-maki. Terutama restoran teman-teman yang punya restoran di Jakarta pasti pertama kali saya dilantik jadi gubernur pasti saya tutup, saya segel semuanya kenal," ujarnya.

3. DPW NasDem serahkan tiga kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta

Anies Baswedan di PRJ Kemayoran (IDN Times/Amir Faisol)

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jakarta, Wibi Andrino, menyebut pihaknya sudah menyerahkan tiga nama ke Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem untuk dicalonkan di Pilkada DKI Jakarta 2024. Mereka adalah Anies Baswedan, Ahmad Sahroni, dan Wibi Andrino.

“Kalau saya sih emang gak minat, baru dapet kursi pimpinan DPRD, masa mau maju gubernur? Nanti PAW dong,” kata Wibi.