Salah Paham soal Batik, Miss World Malaysia Diserang Warganet

Unggahan dan takarir Lavanya Sivaji tersebut sontak mengundang 'kunjungan' warganet Indonesia di kolom komentar akun Instagramnya. Banyak ucapan pedas dan kritis dari warganet Indonesia dalam kolom komentar Lavanya.

Kebanyakan mengirimkan komentar berupa klaim batik berasal dari Indonesia seperti yang telah diakui oleh dunia melalui UNESCO.

"Bukannya batik asli dari Indonesia dan diakui oleh dunia bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia," tulis akun @ak*madfa*i**i21 yang sampai berita ini ditulis telah mendapatakan 2.823 likes.

Selain itu, akun @bunda*or**.pa*e**t mengirimkan komentar yang mengkritik minimnya pengetahuan Lavanya Sivaji sebagai Miss World terkait kebudayaan bangsanya sendiri.

"Seorang Miss itu harus pintar agar bisa merepresentasikan negaranya dengan baik, maka dia harus tau sejarah dan budaya negaranya, bukan milik negara lain. Belajar lagi yok biar pintar," tulisnya yang juga mendapatkan respons berupa 7.154 likes.

Sadar bahwa takarir yang ditulis mengundang kontroversi, Lavanya Sivaji lantas mengubah takarir pada fotonya tersebut.

"Aku merasa bersyukur telah diajarkan untuk mengapresiasi perbedaan budaya dan aku ingin mengucapkan terima kasih kepada desainerku atas gaun yang indah untuk malam finalku. Aku sangat bangga merepresentasikan negaraku dan aku siap untuk menjalani perjalanan baru sepenuhnya," tulis Lavanya Sivaji dalam takarir fotonya, seperti dikutip IDN Times, Kamis (21/10/2021).

Setelah empat hari berlalu, Lavanya Sivaji mengunggah foto terbarunya dengan menggunakan gaun batik yang sama. Kali ini unggahan foto tersebut ditujukan sebagai permintaan maaf atas foto yang dia unggah sebelumnya.

"Hai semuanya! Untuk seluruh pecinta kontes kecantikan terutama di Indonesia. Aku harap kalian dalam kondisi sehat. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan permintaan maaf jika unggahanku (sebelumnya) menyinggung banyak pihak. Saya mengakui kata Batik berasal dari Jawa, begitu pun dengan desain dan sejarahnya," tulis dia.

Selain menyampaikan permintaan maaf, Lavanya Sivaji juga turut mengungkapkan pengetahuannya soal batik. Dia bilang bahwa negara-negara lain di luar Indonesia seperti Malaysia, Sri Lanka, dan India juga mempraktikkan unsur batik dengan desain dan motifnya masing-masing.

Dia juga mengaku akan selalu bangga menggunakan batik, baik buatan Indonesia, Malaysia, maupun negara lainnya. Tak hanya itu, Lavanya Sivaji juga mengucapkan terima kasih kepada warganet yang mengingatkannya untuk menghormati budaya negara lain.

"Baik itu Malaysia, Indonesia atau negara lain, aku akan selalu merasa bangga memakai batik. Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua karena telah mengingatkanku untuk menghormati akar, budaya, dan tradisi kita. Setiap kali aku memakai Batik, aku bisa merasakan kekuatan nutrisi dari seorang wanita sejati. Kami memiliki kekuatan super. Kami adalah penyembuh. Kami adalah ibu," kata Lavanya Sivaji.