Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sambo Bantah Pakai HS dan Sarung Tangan: Romer Diancam Ditersangkakan

Brigadir Romer, salah satu saksi dalam pembunuhan Brigadir J. Ia dihadirkan dalam rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo, Selasa (30/8/2022). (IDN TImes/Tata Firza)
Brigadir Romer, salah satu saksi dalam pembunuhan Brigadir J. Ia dihadirkan dalam rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo, Selasa (30/8/2022). (IDN TImes/Tata Firza)

Jakarta, IDN Times - Terdakwa Ferdy Sambo membantah kesaksian ajudannya, Adzan Romer, yang menyebut melihat Sambo menjatuhkan senjata HS saat hendak masuk rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Juli 2022.

Romer juga menyebut Sambo saat turun dari mobil sudah mengenakan satung tangan hitam, sebagaimana kesaksian Richard Eliezer alias Bharada E yang juga melihat Sambo mengenakan sarung tangan karet hitam.

Sambo menyebut telah mengonfirmasi keterangan Romer saat di Mako Brimob. Berdasarkan pengkuannya, kata Sambo, Romer mendapatkan ancaman dipersangkakan.

Awalnya, Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso mengonfirmasi keterangan Romer yang menyebut Sambo pakai HS dan mengenakan sarung tangan hitam.

Hal itu ditanyakan ketika Sambo diperiksa sebagai terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023).

“Di persidangan kemarin dia (Romer) menerangkan senjata jenis HS warna hitam, tapi saudara tadi mengatakan jenis?” kata Hakim.

“Combat Wilson yang mulia,” ujar Sambo.

“Bagaimana itu terhadap keterangan Adzan Romer?”

“Saya sudah membantah kemudian pada saat di penandatangananan di Mako Brimob, saya sudah menyampaikan ke romer, ‘Dari mana keterangan kamu seperti itu?’” kata Sambo.

“Ada yang mungkin tidak disampaikan di persidangan ini kenapa kemudian dia menyampaikan hal seperti itu, termasuk penggunaan sarung tangan. Saya bilang ‘dari mana kamu melihat saya menggunakan sarung tangan dan yang jatuh itu senjata HS?’ itu mungkin yang mulia,” imbuhnya.

“Ini menjadi sangat penting karena kalau gak salah tidak disita saudara JPU, Combat Wilsonnya? Ada? saudara Jaksa? oh ada,” kata Hakim menanyakan senjata Sambo.

“Ini menjadi perhatian karena keterangan saudara dan keterangan saksi sangat berbeda, artinya kami memandang bahwa saudara dan Romer sama-sama mengetahui jenis senjata, tapi keterangan saudara berbeda dengan keterangan Romer,” lanjut Hakim.

Pada momen inilah, Sambo menyebut Romer mendapatkan intimidasi berupa ancaman ditersangkakan.

“Saya sudah, mohon maaf yang mulia pada saat di Mako Brimob saya sudah sampaikan. ‘Kenapa kamu sampaikan seperti itu?’ ‘Karena saya diancam akan ditersangkakan dan semua sudah melihat CCTV itu’,” kata Sambo.

“Saya bilang ‘kamu gak bisa seperti itu, memberikan keterangan kemudian harus membuat keterangan yang menyudutkan saya,’ saya sampaikan demikian tapi dia tetap bertahan pada keterangannya itu,” pungkas Sambo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us