Kapolri: Contraflow Masih Dibutuhkan di Jalan Tol Trans Jawa

Contraflow bisa membantu kelancaran lalu lintas

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, sistem rekayasa lalu lintas dua arah dalam satu lajur atau contraflow, tetap dibutuhkan di jalan Tol Trans Jawa. Semua demi mengatur kelancaran arus lalu lintas.

"Penerapan sistem contraflow di Jalan Tol Jakarta Cikampek tersebut tetap dibutuhkan untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas masa libur Lebaran," ujar Listyo di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).

1. Masih banyak kendaraan melaju dari barat ke timur

Kapolri: Contraflow Masih Dibutuhkan di Jalan Tol Trans JawaKendaraan pemudik di Tol. DN Times/Ardiansyah Fajar.

Berdasarkan data dari PT Jasa Marga, kendaraan yang datang dari arah barat Jawa (Jabodetabek) menuju arah timur ada sebanyak 605.689 unit. Ada peningkatan sebesar 60 sampai 70 persen dibandingkan periode mudik Lebaran 2023.

Bahkan, sampai H-2 ini, diperkirakan masih ada 30 persen lagi dari total masyarakat yang akan melakoni mudik. Berdasarkan hal tersebut, contraflow pun masih jadi sesuatu yang dibutuhkan.

“Dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kondisi di lapangan, artinya secara manajemen ini sudah bagus, dengan membandingkan 2023 yang lalu,” ujar Listyo.

Baca Juga: One Way Arus Mudik KM 72-414 Diperpanjang hingga Selasa Siang

2. Evaluasi terkait kecelakaan di KM 58

Kapolri: Contraflow Masih Dibutuhkan di Jalan Tol Trans JawaPolri langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) usai kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc)

Listyo berujar, terkait kecelakaan yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, pihak kepolisian akan melakukan evaluasi menyeluruh. Evaluasi itu akan memanfaatkan semua data yang ada, termasuk rekaman CCTV dan olah tempat kejadian perkara.

"Kita juga tentunya harus melakukan evaluasi terkait dengan adanya musibah yang terjadi di KM 58 di jalur contraflow. Dan ini tentunya menjadi evaluasi agar kita lebih masif lagi, mensosialisasikan agar pengemudi betul-betul mempersiapkan diri," kata Listyo.

3. Kecelakaan di jalur contraflow terjadi pada Senin pagi

Kapolri: Contraflow Masih Dibutuhkan di Jalan Tol Trans JawaPetugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). K (ANTARA FOTO/Awaludin/Ak/nz/pri.)

Kecelakaan di jalur contraflow terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) pagi. Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan yakni Bus Primajasa Nopol B 7655 TGD, Gran Max Nopol B 1635 BKT dan Daihatsu Terios.

Selain dua orang luka-luka, terdapat 12 orang lainnya yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, terdiri atas tujuh laki-laki dan lima perempuan. Pada peristiwa kecelakaan itu, mobil Gran Max dan Terios hangus terbakar.

Ke-12 korban merupakan penumpang mobil Gran Max. Sedangkan dari mobil Terios tidak ada korban, dan dari bus Primajasa terdapat dua orang luka-luka.

Baca Juga: 7 Potret Pasca-Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya