Menag: Sidang Isbat Jadi Ruang Dialog bagi Umat Islam

Sidang isbat bisa jadi jalan tengah bagi umat Islam

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut, sidang isbat penentuan Idul Fitri dan juga awal Ramadhan jadi ruang dialog bagi umat Islam. Mereka bisa saling bertukar pikiran di sidang ini.

"Sidang isbat ini sarana untuk bermusyawarah, juga bentuk ikhtiar agar umat Islam memiliki ruang dialog dan bertukar pikiran dalam menentukan kapan mulai melaksanakan ibadah Ramadhan dan berhari raya (Idul Fitri)," kata Yaqut dalam sesi jumpa pers, Selasa (9/4/2024).

Baca Juga: Menag: Paus Fransiskus Akan Datang ke Indonesia 3 September

1. Banyak disiplin ilmu yang bertemu

Menag: Sidang Isbat Jadi Ruang Dialog bagi Umat IslamSidang isbat penentuan Idul Fitri 1445 H. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Yaqut berkata, penentuan awal bulan Qomariyah atau sistem penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan dalam Islam, merupakan ranah ijtihad yang membutuhkan paling tidak tiga disiplin ilmu sekaligus, yaitu ilmu falak atau ilmu astronomi, ilmu ijtihad atau menggunakan akal, pikiran, dan fisik, serta ilmu fiqih atau berdasarkan hukum dan dalil-dalil.

Dalam menentukan awal bulan Qomariyah, dia juga menjelaskan bahwa Kemenag selalu menggunakan dua metode yang tidak bisa dinegasikan satu sama lain, yakni hisab yang sifatnya informatif serta rukyat yang sifatnya konfirmatif.

"Hal ini juga dilakukan pada sidang isbat penentuan 1 Syawal 1445 H. Hasil hisab yang dilakukan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag telah terkonfirmasi lewat kesaksian para perukyah," ujar Yaqut.

2. Penentuan Idul Fitri mutlak ada andil pemerintah

Menag: Sidang Isbat Jadi Ruang Dialog bagi Umat IslamIlustrasi melaksanakan salat Idul Fitri (Pexels.com/Falaq Lazuardi)

Lebih lanjut, Yaqut mengungkapkan bahwa penentuan Idul Fitri, juga awal Ramadhan, menyangkut keputusan banyak pihak. Alhasil, dia merasa peran pemerintah diperlukan di sini.

"Idul Fitri menyangkut keputusan banyak pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat pada umumnya, maka keterlibatan pemerintah menjadi mutlak diperlukan," ujar Yaqut.

Baca Juga: Kemenag Kembangkan Aplikasi untuk Cari Jemaah Haji Tersesat

3. Kemenag tetapkan Idul Fitri 1445 H pada 10 April 2024

Menag: Sidang Isbat Jadi Ruang Dialog bagi Umat IslamIlustrasi melaksanakan salat Idulfitri (Pexels.com/Mohammad Ramezani)

Kemenag sendiri telah menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri tahun ini jatuh pada Rabu (10/4/2024). Hal ini berdasarkan sidang isbat yang dilakukan pada Selasa (9/4/2024).

Hal tersebut ditentukan berdasarkan ketinggian hilal yang berkisar antara 4 derajat 52,7 menit hingga 7 derajat 37,8 menit dan elongasi berkisar antara 8 derajat 23,68 hingga 10 derajat 12,94 menit.

Menurut kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), angka tersebut telah memenuhi kriteria visibilitas hilal dengan tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Kenapa Perlu Sidang Isbat untuk Menetapkan Lebaran?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya