WHO: Tingkat Penularan COVID-19 Jakarta Masuk Level 4, Sangat Tinggi

WHO minta protokol kesehatan harus diketatkan

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis laporan COVID-19 Indonesia sepekan, mulai 8-14 Agustus, pada Kamis (18/8/2022). Dari laporan tersebut, mereka menemukan terjadinya peningkatan penularan, termasuk di Jakarta.

Bahkan, dalam laporan tersebut, tingkat penularan COVID-19 di Jakarta masuk ke level empat, atau level tertinggi dalam kurun waktu 8-14 Agustus. Catatan ini jadi yang tertinggi dibandingkan provinsi-provinsi lain dalam kurun waktu yang sama.

"Di tingkat provinsi, selama 8 sampai 14 Agustus, DKI Jakarta tetap berada pada level yang sangat tinggi untuk tingkat penularan, yakni sudah masuk tingkat penularan komunitas level empat (CT4)," tulis laporan WHO.

Baca Juga: [LINIMASA-10] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

1. Kasus di Jakarta melebihi 150 ribu per 100 ribu

WHO: Tingkat Penularan COVID-19 Jakarta Masuk Level 4, Sangat TinggiIlustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Masih merujuk pada laporan tersebut, WHO menemukan bahwa kasus mingguan COVID-19 di Jakarta sudah melampaui 150 ribu per 100 ribu penduduk. Hal itu tak lepas dari meningkatnya penularan COVID-19 di wilayah tersebut.

Di bawah Jakarta, ada Banten dan Bali yang memiliki tingkat penularan di level dua, dengan kasus 20 dan 50 ribu per 100 ribu penduduk. Sedangkan untuk 31 provinsi lain, tingkat penularannya masih berada di level satu.

2. Meningkatnya kasus harian dan kematian COVID-19 di Indonesia

WHO: Tingkat Penularan COVID-19 Jakarta Masuk Level 4, Sangat TinggiIlustrasi Lonjakan Kasus Virus COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Masih berdasarkan laporan dari WHO, mereka menemukan bahwa kasus harian dan kematian akibat COVID-19 di Indonesia pada 8 hingga 14 Agustus meningkat secara signifikan. Untuk kasus mingguan saja, sudah menyentuh angka 37.796 kasus.

Jumlah kasus mingguan ini meningkat 117 persen dibandingkan dengan 17.388 kasus mingguan yang dilaporkan dari 4 hingga 10 Juli. Sedangkan untuk kasus kematian di periode yang sama, sudah menyentuh angka 131 orang.

Jumlah kematian ini meningkat sebesar 212 persen dibandingkan dengan 42 kematian yang dilaporkan dalam laporan situasi sebelumnya. Tak pelak, WHO memperingatkan bahwa risiko infeksi masih tinggi.

"Secara umum, risiko infeksi COVID-19 pada populasi umum tetap tinggi. Oleh karena itu, protokol kesehatan harus diketatkan," tulis laporan WHO.

3. Penambahan kasus COVID-19 Indonesia hampir sentuh 5 ribu

WHO: Tingkat Penularan COVID-19 Jakarta Masuk Level 4, Sangat TinggiIlustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Hingga Minggu (21/8/2022) pagi, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 4.922 kasus, sehingga total kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 6.311.608 kasus. Jumlah penambahan kasus hampir mencapai angka 5 ribu.

Adapun angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia bertambah 22 orang dalam 24 jam terakhir. Sehingga total angka kematian mencapai 157.365 orang. Sementara angka kesembuhan bertambah 4.302 kasus dalam sehari, sehingga total pasien COVID-19 di Indonesia yang sembuh mencapai 6.101.636 kasus.

Baca Juga: [UPDATE] Jepang Catatkan Penambahan Kasus COVID-19 Tertinggi di Dunia

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya