9 Pasukan Elite TNI AU Ikut Terlibat Evakuasi WNI dari Ukraina

Pasukan Satbravo 90 bertindak sebagai tim pengamanan

Jakarta, IDN Times - Sebanyak sembilan pasukan elite TNI Angkatan Udara yakni Satbravo 90 Kopasgat dan satu dokter dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma ikut terlibat dalam proses evakuasi WNI dari Ukraina. Mereka ikut berada di dalam pesawat Garuda Indonesia yang ikut menjemput ke Ukraina. 

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah mengatakan personel Satbravo 90 Kopasgat bertugas sebagai tim pengamanan. Sedangkan, satu dokter dari TNI AU sebagai tim kesehatan. 

"Penugasan ini sesuai dengan perintah Panglima TNI, atas permintaan Kementerian Luar Negeri untuk membantu pemerintah dalam proses evakuasi WNI di Ukraina," ujar Indan seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis, 3 Maret 2022 lalu. 

Ia menjelaskan sesuai instruksi dari Panglima TNI, maka Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Fadjar Prasetyo menyiapkan dan memberangkatkan personel TNI AU yang berkompeten untuk melaksanakan tugas evakuasi WNI. "Mereka berangkat pada Rabu, 2 Maret 2022 dari Bandara Soekarno-Hatta. Rute yang dilewati adalah Jakarta - Madinah - Bucharest (Rumania)," kata dia. 

Pasukan elite TNI AU itu bukan kali ini saja terlibat dalam proses evakuasi WNI. Sebelumnya mereka juga terlibat dalam evakuasi 26 WNI dari Afghanistan. Misi di Afghanistan terlihat lebih menegangkan lantaran situasi di bandara Hamid Karzai di ibu kota Kabul dalam kondisi kacau. Bandara pun dikendalikan oleh militer Amerika Serikat dan NATO. 

Bagaimana profil pasukan elite TNI AU ini?

Baca Juga: Menhan Prabowo Bantu Diplomasi ke Rusia agar Bisa Evakuasi WNI

1. Satbravo-90 diketahui merupakan pasukan khusus antiteror milik TNI AU

9 Pasukan Elite TNI AU Ikut Terlibat Evakuasi WNI dari UkrainaSembilan pasukan elite Satbravo 90 Kopasgat yang ikut dalam proses evakuasi WNI dari Ukraina (www.instagram.com/@militer.udara)

Dikutip dari situs resmi Paskhas TNI AU, Satbravo-90 selama ini dikenal sebagai pasukan antiteror milik TNI Angkatan Udara. Satuan Bravo 90 atau Satbravo-90 merupakan satuan pelaksana operasi khusus Korps Pasukan Khas (Paskhas). Satuan ini diketahui biasa bertugas dalam operasi intelijen dan sabotase musuh untuk mendukung operasi udara dan penindakan teror bajak udara.

Satbravo-90 terbilang masih muda karena baru dibentuk pada 1990 saat Marsekal Pertama Maman Suparman menjabat sebagai Komandan Puspaskhas. Konsep yang mendasari pembentukan pasukan ini adalah pemikiran Jenderal Guilio Douchet yang mencetuskan akan lebih mudah dan efektif menghancurkan kekuatan udara lawan dengan cara menyabotase pangkalan serta alutsista-nya di darat daripada harus bertempur di udara. Pasukan ini memiliki motto Catya Wihikan Awacyama Kapala yang artinya setia, terampil, berhasil.

Satbravo-90 juga tergabung dalam Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) Badan Nasional Pengendalian Teror (BNPT) bersama dengan Densus 81 TNI AD, Denjaka, dan Resimen 1 Gegana Korps Brimob Polri. Pasukan-pasukan ini ditugaskan sebagai pasukan untuk menangani teror dan bersiaga untuk dikirim bila terjadi aktivitas terorisme.

Baca Juga: Menegangkan! Cerita di Balik Evakuasi WNI dari Afghanistan oleh TNI AU

2. Tim Satbravo-90 dapat menjelma jadi pasukan katak yang menginfiltrasi lewat laut

9 Pasukan Elite TNI AU Ikut Terlibat Evakuasi WNI dari UkrainaSembilan pasukan elite Satbravo 90 Kopasgat yang ikut dalam proses evakuasi WNI dari Ukraina (www.instagram.com/@militer.udara)

Kekuatan inti Satbravo-90 bertumpu pada tiga tim operasional. Pertama, Tim Alfa 1. Tim Alfa 1 berkualifikasi intelijen.

Kedua, Tim Alfa 2 yang mempunyai kualifikasi khusus perang hutan dan kota. Sementara yang ketiga, Tim Alfa 3 berkualifikasi sebagai pasukan counter terrorist atau pasukan anti teror.

Ketiga tim ini dalam setiap operasionalnya dibantu oleh Tim Banik atau Tim Batuan Teknik. Tim ini yang akan membantu tiga Tim Alfa dalam menyiapkan kendaraan atau peralatan dan persenjataannya. Termasuk pemeliharaannya.

Di luar Tim Alfa, Satbravo 90 juga punya tim khusus. Tim khusus ini merupakan gabungan personel dengan kualifikasi tambahan di luar kualifikasi matra udara.

Tim ini punya kemampuan underwater demolition team dan explosive ordnance disposal. Tim khusus ini juga bisa menjelma jadi pasukan katak yang mampu melakukan infiltrasi lewat laut.

3. KSAU bangga terhadap kemampuan pasukan khusus Satbravo-90

9 Pasukan Elite TNI AU Ikut Terlibat Evakuasi WNI dari UkrainaKepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo (pakai topi hitam) ketika berkunjung ke markas Satbravo-90 di Bogor pada 2020 lalu. (www.tni-au.mil.id)

Sementara, kemampuan khusus yang dimiliki oleh Satbravo-90 sempat membuat bangga KSAU, Marsekal Fadjar. Bahkan, menurut Fadjar, pasukan Satbravo-90 bukan terdiri dari orang-orang biasa. 

"Kalian adalah orang-orang pilihan, khususnya yang ada di satuan Paskhas," ungkap Fadjar ketika menyambangi markas Satbravo-90 di Bogor pada 2020 lalu. 

Ketika itu, Fadjar mengatakan bahwa ancaman terhadap negara bukan hanya kekuatan militer. Saat ini negara juga sedang mengalami ancaman non militer, berupa pandemik COVID-129. Maka, Fadjar meminta agar Satbravo-90 tetap siaga untuk melaksanakan tugas sesuai kebijakan pimpinan.

"Saya minta kalian untuk tetap melaksanakan tugas, tetap berlatih, disiplin, dan berhasil itu harus menjadi motto dari Satbravo 90 Paskhas.Jangan lupa agar tetap menjaga nama baik TNI AU," katanya lagi. 

Baca Juga: Indonesia Gunakan Pesawat TNI AU untuk Evakuasi WNI dari Afghanistan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya