Anies dan Cak Imin Ngobrol Semalam Suntuk dengan Jusuf Kalla

JK turut berikan masukan agar konsolidasi yang rapi

Jakarta, IDN Times - Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), berkunjung ke kediaman tokoh senior Golkar, Jusuf "JK" Kalla, usai debat Cawapres, Jumat malam (22/12/2023). Keduanya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan terbuka yang disampaikan oleh JK di pemilu 2024 bagi pasangan Anies-Muhaimin.

Setelah bicara di depan media usai debat, kubu AMIN langsung meluncur ke area Brawijaya, Jakarta Selatan. Pertemuan keduanya nyaris berlangsung selama 1,5 jam. 

"Kami malam ini datang ke tempat Pak JK untuk menyampaikan terima kasih kami atas dukungan yang Beliau sampaikan secara terbuka. Itu semua disampaikan dengan pertimbangan-pertimbangan yang obyektif. Insya Allah, ini menjadi bahan juga bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam menentukan pilihannya," ujar Anies semalam di Jakarta Selatan. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku mendapatkan dorongan yang luar biasa usai JK menyampaikan deklarasi dukungan secara terbuka.

"Oleh sebab itu, kami bersilaturahmi dengan jajaran Timnas untuk menyampaikan terima kasih," kata dia.

JK sebenarnya tak cuma memberikan dorongan secara moral lewat deklarasi. Anies menyatakan, ada masukan yang diberikan kepada pihaknya agar bisa memenangkan Pemilu 2024.

1. JK dorong agar konsolidasi dan gerak bersama rapi

Anies dan Cak Imin Ngobrol Semalam Suntuk dengan Jusuf KallaPertemuan Anies Baswedan dan Jusuf Kalla di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023). (Dok. Tim Media JK)

Sebenarnya, pertemuan dengan JK sudah direncanakan setelah secara resmi mendukung AMIN. Namun, karena terbentur waktu, maka pertemuan baru bisa digelar semalam.

Pertemuan yang terjadi di rumah JK itu terbilang intens. Anies, Cak Imin, dan JK, mengobrol sejak pukul 22.30 WIB hingga 23.50 WIB.

"Pas Pak JK mendeklarasikan, kemudian kami berkomunikasi pekan lalu. Setelah komunikasi, kami atur pertemuan. Nah, kemarin kan gak mungkin karena persiapan debat. Lalu, mulai Sabtu, kami akan pergi ke luar kota. Jadi, ya opsinya tinggal di Jumat malam," ujar Anies.  

Topik bahasan dalam obrolan itu berkutat pada strategi pemenangan Pilpres. Sebagai orang yang berpengalaman, dijelaskan Anies, JK memberi masukan kepada AMIN. Masukan tersebut dianggap begitu berharga karena Timnas bisa menyusung strategi baru untuk mengarungi kontestasi Pemilu 2024.

"Kan Beliau memang berpengalaman mengikuti Pilpres. Sehingga, tentu saja Beliau berbagi pengalaman-pengalaman agar bisa dijadikan bahan bagi timnas untuk menyusun langkah-langkah ke depan agar menghasilkan keberhasilan bagi ikhtiar kami. Pak JK tadi menyampaikan masukan agar konsolidasi dan gerak bersama dilakukan secara rapi," kata Anies. 

Baca Juga: Cak Imin Ditanya Akronim SGIE, Anies: Ini Bukan Cerdas Cermat

2. JK tak masuk Timnas AMIN

Anies dan Cak Imin Ngobrol Semalam Suntuk dengan Jusuf KallaAnies dan Cak Imin jelang debat perdana cawapres di JCC pada Jumat (22/12/2023). (IDN Times/Santi Dewi)

Anies juga menegaskan JK tidak akan masuk ke dalam Timnas AMIN. Dia tak mengatakan kepada publik apa alasan JK enggan berada di Timnas AMIN. Namun, dengan memberikan dukungan secara terbuka saja, kata Anies, hal itu berdampak luas. 

"Beliau gak perlu masuk ke dalam tim, sudah punya dampak luar biasa. Itu sudah menjadi langkah yang memberikan boosting bagi kami," tutur Anies. 

3. JK dukung Anies karena dianggap pemimpin tangguh

Anies dan Cak Imin Ngobrol Semalam Suntuk dengan Jusuf KallaJuru Bicara Timnas Anies-Amin (AMIN), Sudirman Said bersama Jusuf Kalla saat menghadiri kegiatan di Makassar, Selasa (19/12/2023). Dok. IDN Times/Istimewa

JK menyatakan dukungan secara terbuka di Makassar ketika menemui relawan AMIN pada 19 Desember 2023 lalu. Dia mengatakan Indonesia butuh pemimpin yang tangguh dan mampu menyejahterakan rakyat. Dia menyebut Indonesia menghadapi krisis ekonomi dunia yang terjadi akibat perang di Eropa.

"Kalau Presiden tidak tangguh, akan sulit. Dunia akan sulit. Ekonomi dunia juga lagi sulit. Perang di Ukraina, perang antara China dan Amerika. Kalau ekonomi dunia turun, kita juga ikut kena," ujar JK. 

JK juga menyinggung karakter presiden dalam mengelola anggaran. Dia menyarankan relawan memilih calon pemimpin yang tidak suka menghambur-hamburkan uang.

Menurut JK, Indonesia bisa bangkrut bila pemimpinnya senang menghambur-hamburkan anggaran. "Jadi, kita harus pilih presiden yang tidak menghambur dana. Kalau presidennya boros, asal belanja saja, maka bisa bangkrut negeri ini," ujar Wapres ke-10 dan ke-12 RI itu. 

https://www.youtube.com/embed/ubAP7eaY4Sc

Baca Juga: PKB: Gagasan Gibran Tak Ada yang Baru, Cuma Ngulang Program Bapaknya

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya