Anies Kisahkan Perjuangan Ibunda Jadi Sarjana Pertama di Keluarga

Aliyah yang berusia 84 tahun masih aktif mengajar

Jakarta, IDN Times - Di momen menunggu pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pemenang Pemilu 2024, Anies Baswedan merayakan peristiwa berharga yakni hari ulang tahun ke-84 sang ibunda, Aliyah Rasyid.

Capres nomor urut satu itu kemudian mengisahkan perjalanan ibundanya hingga bisa menjadi sarjana pertama di keluarga besar. Padahal, dulu ketika Aliyah memilih menuntut ilmu, ia kerap dicibir oleh warga sekitar. 

"Saat lulus SMP, di Kuningan belum ada SMA. Ayah kemudian menitipkan pada kerabatnya di Cirebon supaya anak perempuannya ini bisa meneruskan SMA," tulis Anies di akun media sosial, dikutip Rabu (20/3/2024). 

"Saat itu sempat jadi bahan omongan di kampungnya. Karena seorang anak perempuan meninggalkan rumah bukan karena menikah tapi karena sekolah. Diantar kakak laki-lakinya, Ibu naik oplet ke Cirebon," katanya lagi. 

Begitu menamatkan pendidikan, Aliyah tak kembali ke kampung. Ia bercita-cita ingin jadi guru. Maka, ia memilih melanjutkan studi di jurusan pedagogi, Universitas Padjajaran. Kemudian, kampus tersebut kini dikenal sebagai IKIP Bandung. 

"Sejak saat itu, Aliyah mengajar di IKIP Bandung hingga mutasi ke IKIP Yogyakarta karena menikah dengan ayah, Rasyid Baswedan, seorang pria dari Yogyakarta. Mereka berdua sama-sama pengajar," tutur Anies. 

1. Aliyah Rasyid mengajar di UNY hingga jadi Guru Besar Emeritus

Anies Kisahkan Perjuangan Ibunda Jadi Sarjana Pertama di KeluargaIbunda Anies, Aliyah Rasyid memimpin doa saat sarapan di kediaman Anies Baswedan sebelum ke TPS. (IDN Times/Santi Dewi)

Anies bercerita bahwa Aliyah dilahirkan di Kuningan pada 20 Maret 1940. Setelah menjalani pendidikan di Yogyakarta, Aliyah berhasil menggenggam gelar sarjana pada 1965.

"Ibu, seorang anak perempuan yang dulu digunjingkan di kampung itu menjadi anak pertama dalam sejarah keluarga besar. Bahkan, Beliau lah yang kali pertama menjalani ritual wisuda. Ini menjadi sebuah lembaran baru bagi seluruh keluarga di kaki Gunung Ciremai," ujar Anies. 

Aliyah kemudian mengajar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) hingga purna tugas di usia 75 tahun. Bahkan, ia berhasil mendapat gelar Guru Besar Emeritus dari UNY. 

"Kini di usia ke-84, Ibu masih terus mengajar di program pascasarjana," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Anies Bersyukur Ide Cuti Ayah Diadopsi Jadi Aturan Resmi Pemerintah 

2. Aliyah Rasyid tetap memberikan kuliah dua kali seminggu secara daring

Anies Kisahkan Perjuangan Ibunda Jadi Sarjana Pertama di KeluargaCapres Anies Baswedan dan keluarga di kediaman di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (IDN Times/Santi Dewi)

Meski Aliyah tak lagi menjadi pengajar tetap di UNY, tetapi ia pantang pensiun. Menurut Anies, ibunya masih terus memberikan kuliah dua kali per minggu secara daring. 

"Ibu memang sudah tidak lagi membimbing disertasi tapi masih terus aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan," kata Anies. 

Ia pun turut menyebut bahwa sang ibu tidak pernah berhenti mengirimkan doa bagi anak-anak dan cucu-cucunya. "Pada setiap pesan, diteguhkan pada kita semua untuk selalu ingat pada Allah. Pada setiap tatap, ada cinta. Pada setiap tutur ada sayang. Pada setiap dekap ada kehangatan abadi. Ibu adalah sumber dan hulu kasih sayang," tutur dia lagi. 

Anies mengatakan, pada sore ini ia melakukan syukuran sederhana di rumah dan mendoakan sang ibu. 

3. Anies selalu minta restu ke ibunda sebelum beraktivitas

Anies Kisahkan Perjuangan Ibunda Jadi Sarjana Pertama di KeluargaMomen ketika Anies Baswedan mencium kaki Aliyaj Rasyid sebelum ke KPU pada Oktober 2023. (Dokumentasi tim media Anies Baswedan)

Relasi Anies dengan sang ibu tergolong dekat. Ia selalu meminta restu kepada Aliyah di momen-momen penting. Mulai dari proses pencalonan Gubernur DKI Jakarta hingga ke Pilpres 2024. 

Di momen Pilpres 2024, Anies terekam kamera mencium kaki dan meminta restu Aliyah mulai dari proses pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober 2023. Ia juga melakukan aktivitas serupa sebelum memulai kegiatan kampanye dan saat hendak menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

"Alhamdulillah pada pagi hari ini kita berkumpul di sini untuk melepas ananda Anies dan Imin melakukan satu tugas besar yang insyaallah Allah akan meridhoi," ujar Alih pada Oktober 2023 lalu. 

Momen itu kemudian diunggah Anies di akun media sosialnya. Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, doa dan restu Ibu bermakna sangat besar. 

"Mengawali proses hari ini dengan sungkem pada Ibu, karena restu dan doa Ibu adalah segalanya," kata dia. 

https://www.youtube.com/embed/STW7digSdBI

Baca Juga: Ditanya Kans Gabung Koalisi Besar, Anies: Memang Ada Tawaran?

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya