Anies: Ojol adalah Pekerja, Bukan Mitra

Anies ingin mendudukan semua pihak untuk dapat pola tepat

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menegaskan, pengemudi ojek online (ojol) adalah pekerja, sama seperti profesi lainnya. Meskipun di dalam undang-undang, ojol masuk ke dalam kategori pekerja di luar hubungan kerja.

Padahal, jumlah pengemudi ojol dan kurir daring mencapai sekitar 4 juta. Belum lagi dampak ekonomi yang berhasil diciptakan.

Di sisi lain, Anies juga tidak sepakat bila pengemudi ojol disebut sebagai mitra.

"Saya tegaskan bahwa ojol adalah pekerja. Titik," ujar Anies di program 'Desak Anies' di JI Expo, Jakarta Pusat pada Senin (29/1/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai dengan sistem kemitraan, pengemudi ojol tidak mendapatkan hak-hak yang seharusnya.

Selain mendudukan driver ojol sebagai pekerja, Anies juga menyarankan agar semua pihak duduk bersama untuk merumuskan pola antara aplikator dengan pekerja. Anies menyebut, Indonesia berpeluang jadi negara pertama yang bisa merumuskan kebijakan itu.

"Karena fenomena yang ada saat ini di seluruh dunia, belum ada pola yang ditemukan yang tepat," kata dia.

"Prinsipnya negara harus hadir untuk membantu memberikan jaminan kerja, kesehatan di semua yang bekerja di industri ojek online. Bahkan, dalam catatan kami, semua regulasi ini harus disiapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan," tutur dia lagi.

Ia juga membayangkan ke depan bisa dibuat BPJS Ketenagakerjaan khusus ojol. Lalu, sejumlah program pemerintah seperti subsidi pendidikan, KIP (Kartu Indonesia Pintar) Plus dan KIPK plus akan diberikan bagi driver ojek online.

 


Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Anies Didukung Raja Dangdut: Di Sana Ada Bansos, di Sini Ada Rhoma

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya