Anies Serukan Pendukung Dokumentasikan Dugaan Keanehan Pemilu 2024

Tim hukum AMIN sedang kumpulkan bukti dugaan kecurangan

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, meminta para pendukung dan relawannya untuk mendokumentasikan keanehan dan kekurangan yang terjadi selama Pemilu 2024.

Hal itu lalu dicatat, difoto, dan dikirimkan ke tim hukum nasional AMIN. Ini merupakan pesan terbaru yang disampaikan oleh Anies yang diunggah di akun media sosialnya pada Jumat (16/2/2024). 

"Perjuangan kita belum selesai. Demi perbaikan pemilu dan penguatan demokrasi, maka saya menyerukan, satu kawal terus suara dengan semangat tinggi. Dokumentasikan semua kekurangan yang ada, keanehan dan ketidaknormalan. Catat, foto, dan kirimkan ke Tim Hukum Nasional," ujar Anies di video tersebut hari ini. 

Dokumentasi itu, kata Anies, dapat diunggah ke situs aminajadulu.com/lapor. Ia pun tak menampik bahwa ada banyak kekurangan dan hal tersebut dirasakan secara terang benderang.

Anies juga meminta para pendukung dan relawannya terus mengawal suara hingga hari terakhir real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) berakhir. 

Baca Juga: Update Real Count KPU: Anies 25.29% Prabowo 56.78%, Ganjar 17.94%

1. Anies minta para pendukung dan relawan agar kawal penghitungan suara

Anies Serukan Pendukung Dokumentasikan Dugaan Keanehan Pemilu 2024Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sampaikan pidato perdana usai hasil quick count diumumkan pada Rabu malam, 14 Februari 2024. (IDN Times/Santi Dewi)

Lebih lanjut, Anies mendorong para pendukung dan relawan untuk tetap menghormati proses pemilu dan kerja-kerja demokrasi. Salah satunya dengan memastikan setiap suara rakyat dihitung secara akurat. 

"Pastikan juga suara rakyat tersampaikan dengan baik," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Anies juga meminta pendukung tetap jaga semangat dan optimisme bahwa gerakan perubahan masih terus berjalan.

"Yakin lah bahwa insyaallah akan mencapai tujuan panjangnya. Optimisme itu harus terus dihidup-hidupkan," tutur dia lagi. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengajak para pendukung dan relawannya untuk tetap percaya bahwa kemajuan Indonesia harus terus diupayakan. Bahkan, kata Anies, ketika pintu perubahan seakan terlihat sempit maka harus dilihat sebagai sebuah kesempatan. 

Baca Juga: Tim Hukum Anies-Muhaimin Kumpulkan Data Kecurangan Pemilu 2024

2. Tim Hukum AMIN sedang kumpulkan data soal dugaan kecurangan Pemilu 2024

Anies Serukan Pendukung Dokumentasikan Dugaan Keanehan Pemilu 2024Capres nomor urut satu, Anies Baswedan (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara itu, anggota Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN, Azis Yanuar, menambahkan, pihaknya saat ini sedang menginventaris data kecurangan dan fakta Pemilu 2024. 

Data-data tersebut nantinya akan diserahkan ke tim hukum nasional untuk mengambil tindakan. 

"Saat ini kita sedang inventaris data kecurangan dan faktanya," ujar Azis pada 15 Februari 2024 lalu. 

Azis mengatakan, pihaknya sedang merekap data C1 untuk dicocokkan dengan Sirekap. Menurut Aziz, data tersebut akan dijadikan catatan untuk ditindaklanjuti sebagai pelaporan.

"Karena di antara sumber kecurangan di sini. Data tersebut nanti kami akan jadikan catatan dan kami tindak lanjut ke pelaporan," kata dia.

Baca Juga: Deretan Hoaks Selama Pemilu 2024, Ada yang Menimpa Anies dan Prabowo

3. Tim Hukum AMIN pastikan bakal gugat dugaan kecurangan pemilu ke MK

Anies Serukan Pendukung Dokumentasikan Dugaan Keanehan Pemilu 2024Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) didampingi cawapres Muhaimin Iskandar menyapa para pendukungnya dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sementara, Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Ari Yusuf Amir menyampaikan, tanpa diminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo pihaknya tetap akan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemilu 2024. Sebab pelanggaran pemilu sudah terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. 

Hal tersebut disampaikan Ari Yusuf Amir merespons pernyataan Presiden Jokowi yang meminta supaya tidak perlu teriak-teriak terkait kecurangan pemilu. 

"Memang prosesnya itu, tanpa Pak Presiden sampaikan, kita akan lakukan. Karena itu proses baku," kata Ari di Jakarta Selatan pada Kamis kemarin. 

Menurut Ari, segala bentuk kecurangan pemilu itu perlu disampaikan kepada publik sebagai bentuk edukasi. Pihaknya merasa punya tanggungjawab untuk mengedukasi masyarakat bahwa ada banyak sekali indikasi kecurangan yang terjadi pada proses Pemilu 2024.

"Karena kenapa kalau mereka tidak tahu mereka akan kecewa dengan hasil yang didapatkan nanti," tutur dia lagi. 

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/eZG5TLOU5xE

Baca Juga: Anies Imbau Warga Kembali ke TPS: Awasi Penghitungan Suara

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya