Anies Soroti Ketimpangan Akses Kesehatan: 74 Persen RS Ada di Jawa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menyoroti ketimpangan akses dan fasilitas kesehatan yang tersedia di seluruh Indonesia.
Dari data yang ia miliki, sebanyak 74 persen fasilitas rumah sakit terfokus di Pulau Jawa dan Sumatra. Sementara, 64 persen dokter juga terpusat di dua pulau tersebut.
"Bahkan, 68 persen rumah tangga di luar Pulau Jawa dan Sumatra merasa kesulitan untuk mengakses rumah sakit. Artinya, ketimpangan dan ketidakadilan tidak boleh dibiarkan, ini harus kita koreksi," ujar Anies yang berbicara secara virtual dari Ambon, Maluku di hadapan para nakes di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Ia kemudian mengusulkan cara untuk meningkatkan agar tercapai kesetaraan, yaitu dengan menghadirkan paradigma akses kesehatan berkualitas. Pertama, ia ingin mengubah paradigma dari semula fokus kepada kesehatan kuratif atau penyembuhan ke promotif, preventif, dan kuratif.
Strategi itu, kata Anies, sudah dikerjakan sebagian di Jakarta. Ia berjanji seandainya terpilih jadi Presiden, maka paradigma itu akan diteruskan ke tingkat nasional.
Kedua, pendekatan pengambilan kebijakan yang semula bersifat top down menjadi kolaboratif. Menurutnya, pendekatan ini lebih baik ketimbang baru meributkan kebijakan setelah hasilnya diketok.
"Jadi, lebih baik debat dulu baru ambil keputusan. Jangan sudah keluar peraturan dan undang-undangnya baru ramai diperdebatkan," tutur dia lagi.
Baca Juga: Videotron Iklannya Diturunkan Paksa, Anies: Kita Hadapi Sama-Sama
1. Anies ingin bangun rumah sakit kelas A di tiap provinsi
Janji Anies yang disampaikan di forum tersebut, ia ingin membangun rumah sakit kelas A di masing-masing provinsi. Masing-masing provinsi terdapat satu RS kelas A. Tipe A merupakan tempat pelayanan rumah sakit rujukan tertinggi atau rumah sakit pusat.
"Sehingga penanganan kebutuhan-kebutuhan tindakan yang lebih rumit yang harus dilakukan di rumah sakit kelas A, itu bisa dilakukan. Saat ini masih banyak provinsi yang belum punya rumah sakit kelas A, seperti Kaltara, Kalteng, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku Utara hingga Maluku, itu belum punya rumah sakit tipe A," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Janji lain yang ia sampaikan yaitu pembangunan rumah singgah bagi keluarga pasien di dekat rumah sakit. Saat ini yang banyak melakukan hal tersebut adalah yayasan dan LSM.
"Mereka menyewa rumah di dekat rumah sakit supaya keluarga-keluarga mengalami, mengantar anak dan saudaranya berobat, maka di Jakarta ada tempat tinggal," ujar Anies.
Bercermin dari yang terjadi di Jakarta, sebagian besar warga menjalani pengobatan jangka panjang di rumah sakit. "
Sebagai contoh ada yang karena kanker, penanganan yang memerlukan durasi panjang, keluarganya gak punya tempat sehingga kita membutuhkan rumah singgah," tutur dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Kronologi Videotron Anies: Belum Sehari Dipasang, Sudah Kena Take Down
2. Anies akan gunakan prinsip meritokrasi dalam jenjang karier dokter
Anies juga menjanjikan adanya peningkatan kesejahteraan bagi tenaga medis dan kesehatan serta kepastian jenjang kariernya. Ia akan duduk bersama dengan asosiasi dari masing-masing keahlian dan mencari jalan tengah.
Tujuannya, alat ukur kinerja sesuai dengan profesinya. Anies ingin meritokrasi yang dijadikan acuan untuk jenjang karier.
"Kami ingin prinsip meritokrasi benar-benar diterapkan. Jangan sampai promosi berdasarkan koneksi. Tapi, promosi harus berdasarkan prestasi," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Baca Juga: Kata Jusuf Kalla soal Wacana Kubu Anies-Ganjar Gabung: Idenya Bagus!
3. Anies janji akan memberi perlindungan bagi nakes dari tindak kriminalisasi
Selain itu, Anies juga berjanji bakal memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan dari tindak kekerasan dan kriminalisasi.
Hal lain yang ingin diubah oleh Anies yaitu soal pembiayaan kesehatan. Rujukan pelayanan bagi pelanggan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus lebih mudah.
"Selain itu, harus berorientasi kepada keselamatan pasien. Sekali lagi keselamatan pasien, karena mereka yang jadi prioritas utama," tutur Anies.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.
Baca Juga: Videotron Iklannya Diturunkan Paksa, Anies: Kita Hadapi Sama-Sama