Cak Imin Tiba di Puri Cikeas, Coba Rayu Demokrat Gabung Koalisi Besar?

Apakah akan ada koalisi baru usai pertemuan AHY-Cak Imin?

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar pada Rabu malam, (3/5/2023) mendatangi kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu tiba sekitar pukul 19:40 WIB dan langsung disambut oleh Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

"Selamat datang, Gus Imin. Mohon maaf lahir dan batin," ungkap AHY yang mengenakan kemeja batik berwarna biru ketika menyambut Cak Imin di halaman rumahnya. 

Kedatangan Cak Imin disambut hujan rintik-rintik di daerah Cikeas. Ini merupakan safari kedua Cak Imin setelah pada siang tadi menemui Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dalam pertemuan keduanya di Senayan, Airlangga dan Cak Imin mengumumkan bahwa Golkar dan PKB menjadi koalisi inti dari Koalisi Besar. 

Sebelumnya, Airlangga juga sempat berkunjung ke Cikeas pada 29 April 2023 lalu. Dalam pertemuan itu, baik AHY dan Airlangga sepakat bahwa pemenang pemilu 2024 tidak seharusnya menganut paham 'winner takes it all.'

Sementara, meski Demokrat telah berada di dalam Koalisi Perubahan Persatuan (KPP), AHY tetap menyatakan masih membuka diri untuk parpol lainnya.

Baca Juga: Cak Imin Mau ke Cikeas, Demokrat-PKB Disebut Punya Hubungan Historis

1. Cak Imin akan tanyakan ke SBY apakah bersedia gabung ke Koalisi Besar

Cak Imin Tiba di Puri Cikeas, Coba Rayu Demokrat Gabung Koalisi Besar?Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

Dalam kunjungannya malam ini, Cak Imin akan menanyakan ke Majelis Tinggi Demokrat, SBY terkait nasib Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pilpres 2024 yang sudah resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Paling penting apakah pilihan masing-masing di grup koalisi ini sudah final?" ujar Cak Imin usai bertemu Airlangga di Hutan Kota Plataran, Senayan siang tadi.

Berangkat dari itu, ia mengaku akan mengajak Partai Demokrat bergabung ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bila Koalisi Perubahan belum final.

"Pak SBY, Kalau belum final bisa kita ajak ke sini," kata dia.

Baca Juga: Golkar-PKB Umumkan Jadi Partai Inti Koalisi Besar

2. PKB-Golkar bentuk koalisi inti dari Koalisi Besar

Cak Imin Tiba di Puri Cikeas, Coba Rayu Demokrat Gabung Koalisi Besar?Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar umumkan jadi koalisi inti dari koalisi besar (IDN TImes/Ilman Nafi'an)

Sementara, dalam pertemuan siang tadi, Airlangga dan Cak Imin menyatakan Golkar dan PKB menjadi partai inti dari Koalisi Besar. Pada momen ini, Airlangga memakai baju batik warna hijau. Di bagian luar kemeja batik, ia memakai rompi warna kuning. Seperti yang diketahui hijau adalah warna dominan dari PKB, sementara kuning warna dominan Golkar.

"Tentu ada pembicaraan di antara kedua partai pembicaraan ini yang kesekian kali. Kami sudah bicara panjang lebar dalam dan masing-masing punya koalisi, Golkar dengan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu), PKB dengan Koalisi Indonesia Raya," ujar Airlangga.

"Dalam pembahasan selanjutnya kami bicara Koalisi Besar dan Koalisi Besar itu butuh koalisi inti, dan koalisi inti ini duduk bersama. Koalisi inti itu Partai Golkar dan PKB," tutur dia lagi.

3. Golkar dinilai bermanuver karena tahu bakal ditinggalkan PAN dan PPP

Cak Imin Tiba di Puri Cikeas, Coba Rayu Demokrat Gabung Koalisi Besar?Tiga ketum parpol yang tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). (www.instagram.com/@golkar.indonesia)

Sementara, menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, manuver yang intensif dilakukan Airlangga ke beberapa pihak diduga kuat lantaran ia sudah tahu bakal akan ditinggalkan PAN. Maka itu, kini tersisa Golkar di KIB. 

"Kalau Partai Golkar sendirian alias jomblo, mak gak bisa maju dan mengusung capres. Jadi, sebetulnya ini sudah plan B dari Partai Golkar untuk menyelamatkan tiket pilpres Airlangga," ungkap Qodari di Jakarta, Selasa. 

Sebab, kata Qodari, biar bagaimana pun Golkar tetap berharap bisa mengajukan kader internal pada Pilpres 2024. Maka, manuver yang dilakukan Airlangga merupakan antisipasi lantaran bakal ditinggal PAN.

"Golkar kan selama Pemilu 2014 dan 2019 sudah tak pernah lagi ikut kontestasi, maka kali ini mereka ingin mengajukan kader internal untuk membangun semangat para kadernya," tutur dia.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Airlangga Siap Bertemu Cak Imin di Senayan Hari Ini, Bahas Koalisi?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya