Calon Dubes Baru Pilihan Jokowi: Dari Rosan Roeslani Hingga Fadjroel

Uji kelayakan dan kepatutan diperkirakan minggu ke-2 Juli

Jakarta, IDN Times - Memasuki pertengahan 2021, Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali mengirimkan daftar calon duta besar ke Komisi I DPR. Dari daftar yang beredar terdapat 33 nama yang dicalonkan menjadi dubes yang mewakili Indonesia di sejumlah negara. 

Beberapa nama terlihat sudah familiar, di antaranya Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Rosan Roeslani dan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. Dalam daftar itu, Rosan akan ditugaskan mewakili Indonesia di Amerika Serikat. Sedangkan Fadjroel menjadi calon dubes di Kazakhstan dan Tajikistan. 

Konfirmasi mengenai daftar nama disampaikan oleh anggota Komisi I dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Muhammad Farhan. "Daftar itu confirmed," ujar Farhan kepada IDN Times, Jumat (25/6/2021) melalui pesan pendek. 

Konfirmasi lainnya juga diperoleh dari Ketua Komisi I, Meutya Hafid. "Kurang lebih demikian (daftar calon dubes yang diajukan). Tapi, saya tidak bisa disclosed satu persatu. Kurang lebihnya demikian (nama-namanya)," ujar Meutya hari ini. 

Kapan jadwal uji kepatutan dan kelayakan akan digelar di Komisi I DPR?

1. Uji kepatutan dan kelayakan calon dubes akan digelar minggu kedua Juli 2021

Calon Dubes Baru Pilihan Jokowi: Dari Rosan Roeslani Hingga FadjroelInstagram.com/@meutya_hafid

Sementara, menurut Meutya, rencananya uji kepatutan dan kelayakan para calon dubes itu akan dilakukan pada minggu kedua Juli 2021. "Fit and proper test kami jadwalkan pada minggu kedua Juli," kata dia. 

Komisi I baru aktif kembali setelah sebelumnya sempat ditutup sementara karena sejumlah anggota dan pegawai terpapar COVID-19. 

Baca Juga: Eks Menkes Terawan Disebut Mundur dari Pencalonan Dubes RI di Spanyol

2. Fadjroel sebut tugas apapun dari Presiden Jokowi adalah anugerah

Calon Dubes Baru Pilihan Jokowi: Dari Rosan Roeslani Hingga FadjroelIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sementara, ketika dimintai komentarnya, Fadjroel mengaku siap untuk ditugaskan apapun oleh Presiden Jokowi. Termasuk bila diajukan menjadi calon dubes. 

"Karena apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Jokowi kepada saya adalah anugerah yang tak ternilai," ujar Fadjroel melalui pesan pendek kepada IDN Times, Jumat. 

Ia mengatakan, tugas negara adalah tugas mulia meski ditugaskan di luar Indonesia. "Itu semua kan untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia maju," kata dia lagi. 

Sebelumnya, selain menjadi jubir presiden, Fadjroel juga diberikan kepercayaan menjadi komisaris BUMN PT Waskita Karya. Fadjroel menduduki posisi itu sejak Juni 2020. 

3. Daftar terbaru 33 calon duta besar pilihan Jokowi

Calon Dubes Baru Pilihan Jokowi: Dari Rosan Roeslani Hingga FadjroelPresiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Di dalam daftar terbaru tidak ada lagi nama eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Ia memilih mundur meski sempat diajukan untuk menjadi calon dubes di Kerajaan Spanyol. Berikut daftar calon dubes terbaru yang beredar di publik: 

  1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania merangkap Palestina
  2. Bebeb AK Djundjunan untuk Republik Yunani
  3. Tatang Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
  4. Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia
  5. Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
  6. Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda
  7. Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal
  8. Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor Leste
  9. Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan
  10. Sunarko untuk Republik Sudan
  11. Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
  12. Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
  13. Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia
  14. Rudy Alfonso untuk Republik Portugal
  15. Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
  16. Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
  17. Agus Widjojo untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau
  18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan
  19. Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
  20. Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
  21. Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
  22. Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
  23. Muhammad Prakosa untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
  24. Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea
  25. Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia
  26. Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia
  27. Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat
  28. Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue
  29. Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV)
  30. Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia
  31. Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN)
  32. Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa di New York, Amerika Serikat
  33. Febrian A Ruddyard untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa

Baca Juga: Cerita Suryopratomo, dari Bos Metro TV Jadi Dubes RI di Singapura 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya