DPP Partai Golkar: Gubernur Arinal Itu  Pengayom Warga Lampung

Gubernur Arinal jadi sorotan karena tak terima dikritik

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Partai Golkar, Tantowi Yahya mengatakan DPP kini tengah berkomunikasi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung itu disorot setelah daerahnya mendapat kritikan dari Tiktoker Bima Yudho Saputro hingga viral di media sosial. 

Namun bukannya berbenah, Arinal disebut malah mengintimidasi orang tua Bima. Bahkan, buntut video berisi kritikan terhadap Pemda Lampung dengan judul 'Alasan Lampung Tidak Maju-Maju' tersebut, Bima dilaporkan ke polisi oleh seorang pengacara bernama Gindha Ansori. Belakangan diketahui bahwa Gindha bekerja untuk Arinal sebagai kuasa hukumnya. 

"DPP (Partai Golkar) terus berkomunikasi dengan Pak Gubernur Arinal. Kami terus melakukan pendalaman," ungkap Tantowi di dalam keterangan tertulis pada Senin, (16/4/2023). 

Menurutnya, Arinal adalah sosok gubernur yang selalu menjalankan perannya sebagai pemimpin. Meskipun kini publik meragukan fungsinya selaku pemimpin tersebut. Arinal kini dikritik luas oleh warganet karena dianggap anti terhadap kritik. 

"Beliau itu bapak dan pengayom bagi seluruh masyarakat Lampung," kata dia. 

Politikus yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Selandia Baru itu juga menyebut di era sekarang kritik sudah tak lagi bisa dibendung di media sosial. Menurutnya, kritik tetap dapat diterima dengan tangan terbuka asalkan berdasarkan fakta. 

"Selama itu berdasarkan fakta dan data serta tak ada unsur politik, pasti akan menjadi perhatian pemerintah," tutur dia. 

1. Ginda Anshori laporkan Bima bukan karena kritik soal infrastruktur tapi sebut Lampung provinsi dajjal

DPP Partai Golkar: Gubernur Arinal Itu  Pengayom Warga LampungTiktok/awbimaxreborn

Sementara, ketika dikonfirmasi, Ginda Anshori membenarkan ia telah membuat laporan ke Polda Lampung terhadap Bima Yudho Saputro pada 13 April 2023 lalu. Ia membantah melaporkan Bima karena ia membuat konten yang mengkritik infrastruktur Lampung yang tak mengalami kemajuan. Namun, menurutnya kata 'dajjal' yang disematkan ke Provinsi Lampung dianggap penghinaan. 

"Yang saya laporkan bukan soal kritiknya kepada pemerintah (Lampung), tapi kata-kata 'provinsi satu itu dajjal. Itu aja sih yang menjadi keberatan," ungkap Ginda dan dikutip dari kantor berita ANTARA.

Ia pun menepis laporan tersebut dibuat atas instruksi dari Gubernur Lampung. Ia menegaskan laporan terhadap Bima dibuat atas inisiatifnya sendiri. Pemuda yang kini tengah menuntaskan studi di Australia itu dianggap Ginda sudah menyebarkan kebencian di media sosial. 

Baca Juga: TikToker Awbimax Ngaku Sang Ayah Sempat Dimaki Gubernur Lampung Arinal

2. Gubernur Lampung disebut maki-maki orang tua Bima

DPP Partai Golkar: Gubernur Arinal Itu  Pengayom Warga LampungSosok TikToker Awbimax Reborn alias Bima Yudho Saputro. (Instagram/@awbimax).

Sementara, konten yang dibuat oleh Bima itu berbuntut panjang dan ikut merembet ke orang tuanya yang bekerja sebagai ASN di Lampung. Bima mengaku sang ayah sempat dihubungi dan dimaki-maki Gubernur Arinal Djunaidi. Orang nomor satu di Lampung tersebut dikatakan turut melontarkan kalimat 'tidak becus mendidik anak'.

Momen makian tersebut kata Bima, terjadi saat ayahnya Juliman Rumbiono, bertemu dan dimintai klarifikasi di hadapan Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi.

"Jadi Si Wakil Bupati ini telepon langsung Gubernur Lampung, Si Arinal. Terus teleponnya dikasih ke bokap gua. Bokap gua dibilang gak becus didik anak dan bakal memproses kasus (pemyebaran konten kritik) ini lebih dalam," ujarnya melalui akun instagram pribadi Bima @awbimax.

"Intinya gw udah kalah, lu (Arinal Djunaidi) yang punya Lampung, lu yang pemimpinnya, gua diintervensi bisa apa," tutur dia lagi. 

Mendapati fakta tersebut, dikatakan Bima, dirinya pun enggan pulang ke kampung halamannya yang berada di Raman Utara, Lampung Timur dan memilih meneruskan hidup aman di Australia.

Ia mengaku khawatir seandainya kembali ke Lampung maka keselamatannya bakal terancam. "Kalau pun gw pulang ke Indonesia bakal terancam dong, gua akan was-was dong karena kan intel di mana-mana. Tukang bakso di mana-mana kan ya. Jadi, kayak bokap nyokap gua langsung nyuruh (ajukan) protection visa," tutur dia. 

3. Gubernur Lampung bantah intimidasi dan memaki orang tua Bima

DPP Partai Golkar: Gubernur Arinal Itu  Pengayom Warga LampungGubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat dimintai keterangan awak media, Kamis (17/4/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Sementara, Gubernur Arinal Djunaidi membantah pernah mengintimidasi orang tua Bima. Arinal mengatakan, persoalan tuduhan itu hanya bersifat asumsi dan tak dapat dibuktikan. Maka, ia menyebut pernyataan itu sekedar klaim Bima belaka karena tidak dilampirkan dengan bukti-bukti. 

"Persoalan itu hanya asumsi. Arinal haqqo haqqon warzuqnat tibaa'ahu, wa arinal bathila bathilan warzuqnaj tinaabahu. Yang ngomong siapa? Ada buktinya tidak, kalau proses hukum harus ada bukti," ujar Arinal saat dimintai keterangan di Mahan Agung, Senin (17/4/2023).

Disinggung lebih jauh ihwal percakapannya dengan ayah Bima, Juliman Rumbiono, Arinal menegaskan tidak sekalipun menjelek-jeleksan atau memaki ASN berdomisili di Kabupaten Lampung Timur tersebut.

Apalagi sampai melontarkan perkataan 'tidak becus mendidik anak'. "Demi Tuhan saya tidak menjelek-jelekkan, udah saya gak mau komentar lagi," katanya.

"Nanti silakan saja, biar Sekda yang menjelaskan, mau serangan ke mana saja (masyarakat mengkritik Arinal) juga boleh," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Diduga Maki-maki Ortu Awbimax, Gubernur Lampung: Demi Allah Tidak

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya