[INFOGRAFIS] Proses Pemakzulan Presiden AS Tak Sama dengan Dipecat

Trump baru bisa dipecat usai digelar sidang di senat AS

Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat atau yang disebut House of Representative resmi memakzulkan Presiden Donald Trump pada Rabu malam waktu setempat (18/12). Sebanyak 230 anggota DPR sepakat memakzulkan mogul properti itu karena diduga telah menyalahgunakan kekuasaan. Sementara, 197 anggota DPR lainnya menolak untuk melakukan impeach terhadap Trump. 

Keputusan itu diambil usai DPR menggelar rapat secara marathon sekitar 10 jam. Namun, yang perlu kalian pahami, dimakzulkan tidak sama dengan dipecat. 

Stasiun berita BBC edisi (19/12) menjelaskan impeachment yaitu membacakan dakwaan terhadap dugaan pelanggaran konstitusi yang telah dilakukan oleh seorang Presiden AS. Proses pemakzulan terhadap Trump dimulai ketika adanya sebuah surat pengaduan dari seorang pejabat intelijen. 

Sebagai whistleblower, tentu DPR tak menyebut identitas dari si pelapor. Ia mengaku khawatir terhadap pembicaraan telepon yang terjadi pada (25/7) lalu antara Trump dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Berdasarkan transkrip mentah yang dijadikan salah satu bukti di DPR menunjukkan adanya dorongan dari Trump agar melakukan investigasi terhadap mantan Wapres AS Joe Biden dan putranya, Hunter Biden. Lho, apa urusannya Biden dengan Ukraina? Putra Joe, Hunter masuk ke dalam jajaran direksi sebuah perusahaan Ukraina ketika ayahnya masih menjadi Wapres AS. 

Apabila investigasi ini menemukan celah, maka bisa menambah peluang bagi Trump untuk sekali lagi memenangkan pemilu AS di tahun 2020 mendatang. Agar Ukraina mau melakukan hal itu, maka Trump menahan bantuan keuangan yang telah dialokasikan oleh Kongres bagi Ukraina senilai US$40 juta. Bahkan, bantuan keuangan itu telah dijanjikan sendiri kepada Zelensky saat menggelar pertemuan di Gedung Putih. 

Untuk hal ini, Partai Demokrat yang menguasai suara mayoritas di DPR, menilai Trump telah menyalahgunakan kekuasannya sebagai presiden untuk meraih keuntungan pribadi dalam hal politik. 

Selain itu, Trump juga dituding telah menghalangi investigasi dengan menolak bekerja sama selama proses pemakzulannya. Dari sana, proses impeachment digelar sejak awal September lalu. 

Kini, setelah dakwaan dugaan pelanggaran konstitusi diumumkan ke publik, maka langkah selanjutnya menggelar sidang senat untuk membuktikan dakwaan tersebut. Di sidang inilah akan diputuskan apakah Trump akan dipecat sebagai Presiden AS atau tidak. 

Berdasarkan laman CBS News, sidang perdana di Senat akan digelar pada pekan kedua di bulan Januari 2020. Namun, belum ada pengumuman resmi mengenai hal tersebut. Publik sesungguhnya telah ragu Trump akan dipecat karena Partai Republik, parpol tempat Trump bernaung, mayoritas duduk di Senat.

Trump menjadi Presiden ketiga AS dalam sejarah yang dimakzulkan. Dua presiden lainnya adalah Andrew Johnson dan Bill Clinton. 

[INFOGRAFIS] Proses Pemakzulan Presiden AS Tak Sama dengan Dipecat(Proses pemakzulan Presiden Amerika Serikat) IDN Times/Rahmat Arief

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Dari Senang Sampai Geram, Ini Deretan Reaksi Pemakzulan Trump

Topik:

Berita Terkini Lainnya