Jakarta Banjir Lagi, Warganet Ngadu ke Anies Baswedan

38 ruas jalan di DKI Jakarta terendam banjir pada Kamis

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menerima curhatan dari warganet yang mengeluh kondisi Jakarta yang kembali direndam banjir. Selama satu pekan terakhir, Jakarta memang diguyur hujan.

Pada 29 Februari 2024, usai hujan mengguyur Jakarta sejak pagi, sejumlah ruas jalan terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada 29 Februari 2024 lalu melaporkan ada 38 ruas jalan yang terendam banjir. Keluhan itu dibaca oleh Anies ketika melakukan live streaming TikTok pada Sabtu malam. 

"Ini Abah, Jakarta banjir tapi pada diem aja," ujar komentar seorang warganet yang dibacakan oleh Anies. 

Padahal, sejak Oktober 2022 lalu, Anies sudah tak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta. Ia pun berharap titik banjir semakin sedikit.

"Itu perlu manajemen, harus ada targetnya, harus ada ruang lingkup kegiatannya sehingga air itu bisa dikendalikan," katanya lagi. 

Perkara banjir yang kembali menggenangi Jakarta sempat menjadi trending di media sosial. Warganet pun meluapkan kekesalannya terhadap Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, lantaran tidak segera bergerak untuk mengatasi banjir. 

1. Anies mengaku belum berminat kembali jadi cagub DKI Jakarta

Jakarta Banjir Lagi, Warganet Ngadu ke Anies BaswedanCapres nomor urut satu, Anies Baswedan usai menggelar rapat bersama ketua umum parpol koalisi perubahan. (IDN Times/Amir Faisol)

Anies sempat mengatakan masih ingin fokus terhadap proses pilpres 2024. Termasuk upaya yang bakal ditempuh pasca Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pemenang pemilu 2024 pada 20 Maret 2024. Oleh sebab itu, ia belum ingin memikirkan apakah bakal dicalonkan kembali jadi Gubernur DKI Jakarta. 

"Kita ini sedang bekerja mengusung agenda perubahan. Jadi, ditarik-tarik kanan-kiri. Jangan, kami kan lagi bekerja untuk mewujudkan ini semua. Bahwa Jakarta sedang banjir, biar diselesaikan (oleh pemimpin) yang sekarang," kata Anies di Jakarta Utara pada Jumat kemarin. 

Ia sedang membereskan yang dikerjakan oleh tim hukum AMIN dan saksi-saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Anies memastikan akan terus mengawal proses itu hingga tuntas. 

"Tuntas itu ketika kita membawa penyimpangan-penyimpangan, kekurangan-kekurangan yang ada. Baik itu lewat angket atau proses hukum di MK," tutur dia lagi. 

Baca Juga: DKI Hujan Seharian, 38 Ruas Jalan Tergenang Banjir

2. Politikus Demokrat puji Anies adalah gubernur terbaik untuk mengatasi banjir

Jakarta Banjir Lagi, Warganet Ngadu ke Anies BaswedanWakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon (kiri) bersama AHY. (Dokumentasi Istimewa)

Sementara, politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon memuji Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta yang cepat mengurusi banjir. Ia menyebut dulu ketika Anies masih duduk sebagai DKI-1, daerah-daerah seperti Kelapa Gading dan Cempaka Mas sudah bebas banjir. Termasuk bila curah hujan tinggi dan mendapat air kiriman dari wilayah Bogor. 

"Sementara sekarang, curah hujan biasa saja sudah banjir lagi. Warisan Mas Anies yang sudah baik ini seharusnya tinggal dilanjutkan oleh Pj Gubernur Pak Heru saja," demikian cuit Jansen di akun media sosialnya dan dikutip pada Minggu (3/3/2024). 

Ia pun mengaku bersikap adil dan obyektif memberikan penilaian soal penanganan banjir di Jakarta. Salah satu program unggulan Anies ketika memimpin Jakarta yakni membangun sumur resapan di tiap kampung, jalan dan rumah. 

Dengan adanya sumur resapan, air yang biasanya tumpah karena tidak tertampung di saluran air menjadi terserap ke bumi.

3. Heru Budi salahkan curah hujan yang tinggi sebagai penyebab banjir

Jakarta Banjir Lagi, Warganet Ngadu ke Anies BaswedanPenjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono usai nyoblos di TPS, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (14/2/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sementara, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan intensitas hujan pada 29 Februari 2024 lalu tergolong tinggi. Meski begitu, seluruh pompa sudah dipastikan oleh Heru siap beroperasi. 

Tinggi muka air (TMA) di Stasiun Pompa Ancol berada di angka 80 centimeter. Namun, hujan yang mengguyur Jakarta beberapa hari terakhir membuat TMA naik menjadi 160 sentimeter. 
 
"Tadi malam hujan terus dan hari ini masih cuaca mendung. Kita memastikan semua pompa berjalan baik," ujar Heru Budi kepada wartawan pada Kamis kemarin. 
 
"Dari hasil diskusi di lapangan memang beban Kali Ancol masih cukup tinggi," tutur dia lagi. 

https://www.youtube.com/embed/eZG5TLOU5xE

Baca Juga: 7 Potret Tina Toon Tinjau Lokasi Banjir di Jakarta

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya