Jelang Demo 11 April, Koordinator BEM SI Ngaku Akun Medsos Diretas

Beredar informasi di medsos Kahar aksi demo 11 April batal

Jakarta, IDN Times - Jelang aksi demonstrasi mahasiswa pada Senin, 11 April 2022 di Istana Negara, akun media sosial milik Koordiantor BEM Seluruh Indonesia diretas. Sebelumnya, Kaharuddin mengaku sudah tidak bisa mengakses ke platform media sosial seperti Facebook, WhatsApp, hingga Instagram selama lebih dari 44 jam terakhir. Kemudian muncul unggahan di akun Instagram Kahar bahwa aksi demo 11 April dibatalkan. 

"Aksi 11 April saya nyatakan dibatalkan mengingat saat ini bulan Ramadan dan kasus COVID-19 yang belum mereda," demikian unggahan dengan kop BEM SI yang muncul di akun Instagram Kahar semalam.

Jelang Demo 11 April, Koordinator BEM SI Ngaku Akun Medsos DiretasUnggahan di akun Instagram milik Koordinator BEM Seluruh Indonesia dan tayang pada Sabtu, 9 April 2022. Unggahan ini diklaim hoaks (www.instagram.com/@kaharud_din)

Di bagian caption, Kahar seolah-olah menulis permintaan maaf kepada para mahasiswa dan menyebut aksi yang digelar esok tidak memungkinkan. "Jadi, saya nyatakan aksi 11 April 202 dibatalkan. Koordinator pusat BEM SI," demikian yang tayang di akun Kahar. 

Di unggahan itu, fitur untuk memberikan komentar terlihat sengaja dinonaktifkan. Melihat hal itu, sejumlah rekan-rekan Kahar di BEM SI ramai-ramai membantah unggahan di akun media sosial yang muncul semalam. 

Mereka mengunggah di fitur Instastory akunnya masing-masing dan ditayangkan di akun Instagram resmi BEM SI. "Akun Presma UNRI/Korpus BEM SI sedang di luar kendali beliau. Tolong kawan-kawan semua share info ini kepada seluruh rakyat Indonesia. Dengan tegas, saya wakil presiden BEM UNRI menegaskan bahwa BEM SI tetap akan aksi pada 11 April 2022, karena kebenaran akan terus hidup. Salam satu pergerakan, hidup mahasiswa," demikian informasi yang diunggah ulang oleh akun BEM SI di Instastory mereka sejak semalam. 

Apakah BEM SI sudah memberikan notifikasi kepada kepolisian mengenai aksi demo pada Senin esok?

1. Koordinator BEM SI minta publik tak percaya apa yang diunggah di akun medsos pribadinya

Jelang Demo 11 April, Koordinator BEM SI Ngaku Akun Medsos DiretasKlarifikasi Presiden BEM Seluruh Indonesia bahwa akun medsosnya sudah diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab. (Tangkapan layar Instastory BEM SI)

Sementara, melalui akun media sosial lainnya, Kahar menegaskan bahwa aksi demo 11 April 2022 tetap akan digelar. Ia juga menyebut hingga saat ini belum bisa mengakses akun media sosialnya. 

"Jadi, apapun informasi yang terposting di sana bukan lah dari saya. Mohon doa dan dukungannya, semoga perjuangan ini, kami mahasiswa yang mewakili ibu bapak kita dan seluruh rakyat Indonesia, bisa kita menangkan. Saatnya rakyat bangkit melawan," demikian yang ditulis oleh Kahar di akun media sosial lainnya dan diunggah ulang oleh BEM SI. 

Sebelumnya, kepada IDN Times, Kahar mengaku sudah diintimidasi secara digital. Ia mengaku tidak bisa menerima pesan pendek masuk dan menelepon keluar dengan ponselnya. 

"Kalau gak karena aksi 11 April, telepon seluler saya pasti tidak ada masalah. Saya sering juga mendengar ponsel ini berdering tengah malam. Nomor yang kontak itu terlihat bukan dari Indonesia," ungkap Kahar kepada IDN Times ketika dihubungi melalui telepon pada 8 April 2022 lalu. 

Meski begitu, ia tidak akan gentar. Ia dan kelompok mahasiswa akan menyampaikan aspirasi sesuai dengan koridor yang ada. Sehingga, ia tegas menyebut tidak meminta Jokowi turun dari jabatannya sebagai presiden. 

"Kecuali kalau Presiden mengatakan sendiri dan ingin mundur ya silakan, itu kan keinginan Presiden sendiri," tutur dia. 

Baca Juga: Jokowi Tak Juga Tolak 3 Periode, BEM SI Bakal Geruduk Istana 11 April

2. BEM SI membantah bakal menuntut Jokowi mundur dari kursi presiden

Jelang Demo 11 April, Koordinator BEM SI Ngaku Akun Medsos DiretasPoster yang mengklaim tuntutan mahasiswa untuk meminta Jokowi mundur dari kursi presiden (www.twitter.com/@PecanduKretek)

Kahar membantah adanya poster yang berisikan tuntutan mahasiswa agar Presiden Joko "Jokowi" Widodo mundur. Mereka menyadari ada begitu banyak pihak yang dapat menumpang dalam aksi unjuk rasa mahasiswa. Tetapi, mereka akan tetap pada enam tuntutan yang sudah pernah disampaikan sejak 28 Maret 2022 lalu. 

Keenam tuntutan BEM SI itu yakni pertama, meminta Jokowi bersikap tegas soal wacana penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode. Menurut mereka, wacana itu sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

Kedua, meminta agar Jokowi menunda dan mengkaji ulang UU IKN. Ketiga, BEM SI mendesak Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Sementara tuntutan keempat, BEM SI mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Kelima, BEM SI mendesak untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.

Keenam, menuntut Jokowi untuk berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

"Hati-hati, ini akan menjadi gelombang (aksi) pertama untuk gelombang-gelombang (unjuk rasa) berikutnya. Apalagi bila pemerintah terus membuat kebijakan nyeleneh. Jadi, kami tetap dengan enam tuntutan kami tersebut," tutur Kahar. 

Ia menargetkan dalam aksi pada 11 April 2022 bakal diikuti oleh sekitar 1.000 mahasiswa. Kahar pun menyadari untuk mengumpulkan massa bukan perkara mudah lantaran sejumlah pihak mulai membujuk agar membatalkan aksi demonstrasi di depan Istana Negara pada 11 April 2022. 

3. Polisi sudah menerima pemberitahuan demo 11 April 2022

Jelang Demo 11 April, Koordinator BEM SI Ngaku Akun Medsos DiretasKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan. IDN Times/Sahrul Ramadan

Sementara, Polda Metro Jaya sudah menerima surat pemberitahuan dari pihak mahasiswa mengenai aksi demo 11 April 2022. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Endra Zulpan mengatakan surat pemberitahuan sudah diterima pada Jumat siang kemarin. 

Zulpan menyampaikan bahwa sejumlah persiapan pengamanan telah disiapkan Polda Metro Jaya untuk aksi demonstrasi tersebut. Zulpan menyebut pihak kepolisian bakal memberikan pelayanan dan pengamanan pada aksi massa tersebut.  

Polda Metro Jaya meminta masyarakat untuk tidak risau terhadap rencana demonstrasi BEM SI tersebut. Pihak kepolisian memastikan warga bisa beraktivitas normal di hari tersebut.  

"Polda Metro Jaya akan menjaga keamanan ibu kota dengan baik. Silakan masyarakat umum untuk beraktivitas seperti biasa," ungkap Zulpan pada media pada Sabtu, 9 April 2022. 

Ia pun meminta kepada mahasiswa untuk melaksanakan aksinya dengan damai dan tertib. Pihak kepolisian meminta agar selama aksi, mahasiswa tetap menjaga kesucian bulan Ramadan. 

Di sisi lain, Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Mahfud MD tak mempermasalahkan mahasiswa berdemonstrasi di depan Istana Negara pada 11 April 2022. Asal, mereka tidak bertindak anarkis. 

Mahfud juga meminta kepada pihak kepolisian agar tidak bersikap represif kepada mahasiswa. "Pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya selama mengawal unjuk rasa. Tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan terpancing provokasi," ungkap Mahfud saat memberikan keterangan pers pada Sabtu, 9 April 2022 lalu. 

Baca Juga: Survei IPI: Mayoritas Kaum Elite Ogah Presiden Jabat 3 Periode

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya