Kapolda Metro Jaya Akhirnya Maafkan Pelaku Edit Profil di Wikipedia

Nyoman ungkap motif edit profil Kapolda Metro Jaya

Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Fadil Imran, menemui pria yang mengubah profilnya di situs Wikipedia. Pelaku yang diketahui bernama Nyoman Edi itu ditangkap Polda Metro Jaya dan kini berstatus tersangka.

Dikutip dari akun media sosial Kapolda Metro Jaya, Nyoman mengaku motif mengedit profil Irjen Fadil karena memiliki pengalaman buruk ketika berhadapan dengan polisi. 

Diketahui, Nyoman mengedit profil Kapolda Metro Jaya dengan menuliskan Irjen Fadil tak berani menangkap Kadiv Propam nonaktif Polri, Irjen (Pol) Ferdy Sambo karena diduga telah menerima suap dari Ferdy. 

"Kenapa, Man kamu mengedit (profil) Wikipedia saya? Begitu, ada kejadian, kamu tertarik untuk mengedit saya punya profil di Wikipedia?" tanya Fadil kepada Nyoman dalam video yang diunggah ke akun media sosial Kapolda Metro Jaya pada Sabtu, (30/7/2022). 

"Karena saya punya pengalaman buruk, kurang baik dengan anggota kepolisian," jawab pria 33 tahun itu di video tersebut. 

Pria yang sehari-hari bekerja di trading saham itu mengaku belum pernah mengenal Fadil secara langsung. Itu pula, kata Fadil, yang mendorongnya duduk dan berkomunikasi dengan Nyoman. 

Dalam video berdurasi 4 menit 24 detik itu, Fadil menunjukkan sikap tak lagi memperpanjang kasus pengubahan profilnya di Wikipedia. Mengapa Fadil memilih sikap memaafkan Nyoman? Sementara, anak buahnya di Polda Metro Jaya sempat menjadikannya sebagai tersangka.

1. Kapolda Metro Jaya mengaku tak terlalu peduli profilnya di Wikipedia diedit

Kapolda Metro Jaya Akhirnya Maafkan Pelaku Edit Profil di WikipediaKapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran (ANTARA/Didik Suhartono)

Dalam video itu, Fadil mengaku tak terlalu pusing dengan kelakuan Nyoman yang mengedit profilnya di Wikipedia. Menurut dia, peristiwa yang ia alami adalah konsekuensi menjadi pejabat publik. 

"Gak apa-apa, itu biasa saya alami. Gak masalah," ucap Fadil, pada Nyoman. 

Ia pun menitipkan pesan kepada Nyoman agar tak mengulangi lagi perbuatannya. Apalagi usianya masih muda. 

"Jangan pernah Anda berpikir ketika Anda sendiri dengan jaringan internet, maka Anda akan bisa lari dan bersembunyi. Dunia siber itu penuh dengan jejak-jejak digital yang mudah untuk ditelusuri. Saya ingin mengedukasi semua orang soal hal itu," kata Fadil. 

Kapolda Metro Jaya juga mengingatkan mengekspresikan pikiran dan perasaan adalah hak setiap individu, tetapi tetap ada norma yang perlu dipatuhi. 

"Di internet kan juga ada namanya etika berinternet atau netiquette," ujar Fadil. 

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Edit Profil Fadil Imran di Wikipedia

2. Kapolda Metro Jaya gunakan restorative justice untuk memaafkan pelaku yang edit profilnya di Wikipedia

Kapolda Metro Jaya Akhirnya Maafkan Pelaku Edit Profil di WikipediaKapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Fadil Imran ketika bertemu dengan individu yang mengedit profilnya di Wikipedia, Nyoman Edi (kanan). (www.instagram.com/@kapoldametrojaya)

Kepada Nyoman, Fadil mengaku tidak sakit hati meski di profil Wikipedia ditulis telah menerima suap dari Ferdy Sambo. Ia pun meminta Nyoman tak perlu khawatir tentang nasibnya ke depan. 

"Jadi, seperti yang sampaikan tadi. Gak usah khawatir, saya sudah maafkan kok. Dari awal saya sudah tidak ingin melaporkan. Saya tidak merasa rasa sakit hati sama sekali dengan editan-editan Nyoman," kata Fadil. 

Ia pun meminta kepada penyidik di Polda Metro Jaya agar tidak memproses lebih lanjut tuduhan telah menyebarkan informasi bohong ke publik. Nyoman pun mengucapkan terima kasih atas sikap Fadil itu. 

"Terima kasih, Pak," ungkap Nyoman merespons sikap baik Kapolda Metro Jaya. 

3. Irjen Fadil meminta agar pelaku tak mengulangi perbuatannya

Kapolda Metro Jaya Akhirnya Maafkan Pelaku Edit Profil di WikipediaKapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bertemu dengan Kadiv Propam Ferdy Sambo pada Rabu (13/7/2022). (dok. IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Fadil berpesan kepada Nyoman agar tak mengulangi perbuatannya. Meski tidak bertemu langsung, ketika menggunakan internet, kata Fadil, tetap ada etika. 

"Habis ini yang penting Nyoman menyadari bahwa itu adalah hal yang buruk dan gak diulangi lagi," kata Fadil. 

Nyoman pun menitipkan pesan agar para personel kepolisian bisa lebih baik dalam memberikan pelayanan masyarakat, dan bisa bersikap objektif ketika memproses kasus.

Sebelumnya, Nyoman ditangkap karena telah mengubah profil Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran di laman Wikipedia. Ia mengedit profil di situs tersebut tak lama setelah tersebar luas video Fadil tengah memeluk Kadiv Propam nonaktif Polri, Irjen Ferdy Sambo. 

Perubahan pertama dilakukan pada pukul 11.38 WIB dengan menyebut bahwa Fadil 'Tidak Menangkap & Menahan Ferdy Sambo, Otak Pembunuhan Berencana Brigadir J (2022)'. Kemudian perubahan kedua dilakukan pada hari yang sama pukul 11.41 WIB yang berisi 'Saat ini Fadil diduga telah menerima suap dari [[Ferdy Sambo]] agar tidak menangkap dan menahan dirinya dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J Hutabarat di tahun 2022'.

Sehari berselang atau pada 23 Juli 2022, akun anonim yang mengedit profil tersebut menghapus perubahan yang sebelumnya telah dilakukan. Lalu, kasus ini dilaporkan oleh elemen masyarakat yang mengatasnamakan Ketum Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh ke Polda Metro Jaya pada 26 Juli 2022. 

Baca Juga: Komnas HAM Buka Suara soal Tuduhan Tutupi Petunjuk Kematian Brigadir J

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya