Komponen Jet Tempur T50i Golden Eagle Jatuh dan Ditemukan Warga Ngawi

Lanud Iswahjudi memastikan tak ada korban jiwa

Jakarta, IDN Times - Komponen dari jet tempur T50i Golden Eagle ditemukan warga Desa Dawu, Jawa Timur bernama Suhartono jatuh di halaman rumah tetangganya yang bernama Darwanto. Benda yang terbuat dari logam dan memiliki bobot sekitar 15 kilogram itu ditemukan jatuh pada Selasa (10/8/2021) pagi. 

Dikutip dari kantor berita ANTARA, warga kemudian melaporkan benda tersebut kepada Kepala Desa Dawu, Suwito. "Laporan temuan benda itu sudah kami teruskan ke pihak berwenang, mulai dari polsek, koramil hingga polres setempat," ujar Suwito kepada media hari ini. 

Sementara, Suhartono mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB ia sempat melihat ada benda jatuh dari atas dengan suara keras. Setelah itu diikuti pesawat udara melintas. 

"Saya lihat benda itu jatuh di pekarangan samping milik Pak Darwanto. Setelah saya lihat, ternyata seperti serpihan pesawat terbang. Lalu, saya melapor ke kantor desa," ungkap Suhartono. 

Lalu, apa penjelasan dari Pangkalan TNI AU Iswahjudi mengenai temuan warga tersebut? Mengapa komponen jet tempur bisa terlepas?

1. Lanud Iswahjudi pastikan serpihan tersebut adalah komponen jet tempur T50i Golden Eagle

Komponen Jet Tempur T50i Golden Eagle Jatuh dan Ditemukan Warga NgawiIlustrasi jet tempur latih Golden Eagle T50-i buatan Korea Selatan di Pangkalan Udara Magetan, Jawa Timur 2013 lalu. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Serpihan itu kemudian dibawa ke Pangkalan Udara Iswahjudi di Magetan. Kapen Lanud Iswahjudi, Kapten Sus Yudha Pramono membenarkan, serpihan yang ditemukan oleh warga tadi pagi merupakan bagian dari jet tempur T50i Golden Eagle.

Ia pun meminta masyarakat tidak khawatir karena benda tersebut tak membahayakan.  "Benda itu kami pastikan merupakan bagian dari pesawat T50i Golden Eagle dan tidak membahayakan warga," ungkap Yudha. 

Komponen pesawat tersebut sudah diamankan dan dipastikan tidak ada korban jiwa. 

Baca Juga: 6 Jet Tempur T-50i Didatangkan Kemenhan dari Korea Selatan

2. Lanud Iswahjudi akan selidiki penyebab lepasnya komponen jet tempur itu

Komponen Jet Tempur T50i Golden Eagle Jatuh dan Ditemukan Warga NgawiIlustrasi Pangkalan Udara TNI AU Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur (www.tni-au.mil.id)

Yudha menambahkan, pihaknya tengah menyelidiki penyebab komponen tersebut bisa terlepas dan jatuh dari jet tempur T50i Golden Eagle. "Kami juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang cepat tanggap dalam melaporkan kejadian tersebut," kata Yudha. 

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Indan Gilang mengatakan, TNI AU sudah lama mengoperasikan pesawat T50i Golden Eagle. Sejauh ini, pesawat tersebut dioperasionalkan di Skadron Udara 15 Wing 3 Lanud Iswahjudi. Namun, ia tak menyebut berapa unit T50i Golden Eagle yang kini dimiliki oleh TNI AU. 

3. TNI AU sudah punya 16 unit jet tempur Golden Eagle T-50i buatan Korea Selatan

Komponen Jet Tempur T50i Golden Eagle Jatuh dan Ditemukan Warga NgawiIlustrasi ketika Presiden Joko Widodo menyaksikan armada milik TNI AU salah satunya jet tempur Golden Eagle T-50 pada 2016. (Dokumentasi Biro Pers Istana)

Mengutip situs resmi TNI AU, T50i Golden Eagle adalah jenis pesawat latih buatan Amerika Serikat - Korea Selatan. Jet tempur itu dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin.

Pada akhir Juli 2021 lalu, Kementerian Pertahanan mengonfirmasi adanya pembelian enam unit baru T50i Golden Eagle. Nilai kontraknya mencapai Rp3,4 triliun. 

Saat ini TNI AU diketahui sudah memiliki 16 unit T-50i Golden Eagle. Jet tempur ini menggantikan Hawk Mk53 buatan BAE Systems Inggris yang sudah dioperasikan sejak September 1980.

Sementara, menurut laman resmi KAI, program T-50 awalnya dimaksudkan untuk mengembangkan pesawat latih yang mampu melakukan penerbangan supersonik. Pesawat itu dibuat untuk melatih dan mempersiapkan pilot pesawat KF-16 dan F-15K, menggantikan pesawat latih seperti T-38 dan A-37.  

Pesawat itu sudah dikembangkan sejak 1990, namun baru mulai diproduksi massal oleh Korea Selatan pada 2003. Selain Indonesia, pesawat Golden Eagle juga digunakan oleh AU dari beberapa negara lain seperti Filipina, Irak, dan Korsel sendiri. 

Baca Juga: Dubes Wahid: Rencana Pembelian Jet Tempur Sukhoi Masih On Process

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya