Kurangi Stunting Sandiaga Ajukan Ide Sedekah Putih, Apa Itu?

Sandiaga memaparkan idenya di debat Pilpres putaran ketiga

Jakarta, IDN Times - Isu stunting atau masalah pertumbuhan pada anak menjadi salah satu problem yang digarisbawahi oleh kedua calon wakil presiden pada debat ketiga yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3) malam. Data dari Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) menyebut 7,8 juta dari 23 juta balita Indonesia menderita stunting atau gangguan pertumbuhan.

Melihat fakta tersebut, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno muncul dengan solusi membuat program "sedekah putih". Apa itu sedekah putih? Dalam debat yang berlangsung malam ini ia menyebut, itu program partisipatif di mana Prabowo-Sandi mengajak keterlibatan publik untuk ikut mengatasi problema stunting.

"Jadi, kami ingin mengajak para kontributor, donatur yang bisa menyediakan uang untuk membeli susu atau kacang hijau, sehingga masalah stunting itu bisa selesai," kata Sandi malam ini.

Apalagi, dia melanjutkan, tidak ada yang keliru dengan bersedekah dan memberi kepada orang lain. Sandi kemudian menceritakan kisah pribadinya di mana istri tercinta, Nur Asia Uno, melahirkan anak bungsunya di usia 42 tahun dan diberi nama Sulaiman.

Putra bungsunya itu nyaris tidak bisa terpenuhi gizinya, lantaran di usia enam bulan, ASI milik istrinya tidak lagi keluar. Mau tidak mau Sandi memberikan asupan gizi selain ASI.

Dalam pandangannya, stunting bukan masalah sepele. Generasi emas Indonesia bisa hilang gara-gara stunting.

"Generasi emas kita bisa hilang kalau tidak diberikan susu. Jadi, marilah kita semua berpikir yang lebih besar dan jangan berpikir ini sekedar isu Prabowo-Sandiaga saja, karena ini bukan mengenai hal tersebut. Ini bahkan bukan mengenai Pilpres," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Di bagian penutup, ia ingin semua masyarakat Indonesia fokus untuk menyelesaikan isu stunting

Baca Juga: Sandiaga Uno: Ada 61 Persen Pengangguran Setara SMK

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya