Lembaga Eijkman Dilebur dengan BRIN, 71 Staf Penelitinya Diberhentikan

BRIN berikan lima opsi bagi para peneliti honorer Eijkman

Jakarta, IDN Times - Memasuki 2022, nasib puluhan peneliti di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman berada dalam kondisi yang tak pasti. Hal itu terjadi usai Eijkman melebur dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sebelum dilebur ke dalam BRIN, Eijkman merupakan bagian dari unit proyek di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek). 

Kini, Kemenristek pun dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Proses integrasi Eijkman ke dalam BRIN sudah mulai berjalan sejak September 2021. Hal itu sesuai Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 mengenai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang dirilis Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Agustus 2021. 

Dalam Bab X Pasal 70 poin 1, tertulis "dalam jangka waktu paling lama satu tahun sejak berlakunya Perpres ini, kelembagaan, tugas, fungsi, dan kewenangan pada Lembaga Ilmu Pengatauan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Lembaga Antariksa Nasional (LAPAN), dialihkan menjadi tugas, fungsi, dan kewenangan BRIN," demikian bunyi Perpres tersebut.

Artinya, selain peneliti di Eijkman yang kebingungan dengan nasib mereka, para pegawai di BATAN, LAPAN, BPPT dan LIPI pun mengalami hal serupa. Khususnya, bagi mereka yang bukan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan dengan terintegrasinya Kemenristek dan empat lembaga ke BRIN, maka akan menjadi unit resmi yang diberi nama PRBM Eijkman. "Jadi, kami lembagakan resmi dengan nama PRBM Eijkman di bawah Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati," ungkap Laksana di situs resmi BRIN yang dikutip Senin (3/1/2022). 

PRBM Eijkman kini dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Wien Kusharyoto. Ia menjelaskan nasib para peneliti Eijkman yang mayoritas bukan ASN itu, akan diputuskan usai Eijkman melebur dengan BRIN. 

"Memang ada 113 tenaga honorer dan PPNPN (Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri). Lalu, sebanyak 71 di antaranya adalah tenaga honorer periset," ungkap Wien ketika dikonfirmasi, Senin. 

Diketahui, dampak peleburan antara LBM Eijkman dengan BRIN sudah berlaku sejak 1 Januari 2022, dan kontrak tenaga honorer itu sudah berakhir hingga 31 Desember 2021.

Tetapi, Wien menyebut sebelum memasuki 2022, BRIN telah menawarkan lima opsi kepada para peneliti honorer itu. Apa saja opsi yang ditawarkan?

1. Peneliti Eijkman ditawari beralih jadi ASN BRIN hingga lanjutkan studi ke luar negeri

Lembaga Eijkman Dilebur dengan BRIN, 71 Staf Penelitinya Diberhentikaninstagram.com/eijkmaninstitut

Kebingungan yang mencuat pada awal 2022, sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu. Namun, para pegawai non-ASN dari lima lembaga lainnya, termasuk Eijkman, terkejut karena tak lagi bisa bekerja tanpa ada pemberitahuan yang jelas. 

Wien pun menjelaskan sebelumnya sudah sempat digelar forum pertemuan resmi yang dihadiri para peneliti LBM Eijkman. BRIN kemudian menawarkan lima opsi bagi para peneliti tersebut. 

Opsi pertama, ASN periset beralih menjadi ASN BRIN sekaligus diangkat menjadi peneliti. Opsi kedua, periset honorer dengan usia di atas 40 tahun dan telah meraih gelar doktor (S3), dapat mengikuti penerimaan ASN jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Opsi ketiga, bagi periset honorer yang berusia di bawah 40 tahun dan telah meraih gelar doktor, dapat mengikuti seleksi penerimaan menjadi PNS 2021. 

"Sejauh ini sudah ada tiga orang (periset) yang bergelar S3 dialihkan menjadi ASN atau PPPK," kata Wien. 

Opsi keempat, periset honorer yang belum meraih gelar doktor, dapat melanjutkan studi mereka dengan skema by research dan research assitantship (RA). Sementara, bagi mereka yang tidak tertarik melanjutkan studi, dapat melanjutkan aktivitas sebagai operator laboratorium di Cibinong, Jawa Barat. 

Opsi kelima, tenaga nonperiset honorer diambil alih dan bekerja di RSCM. Hal itu sekaligus mengikuti rencana pengalihan gedung LBM Eijkman ke RSCM sesuai dengan permintaan Kementerian Kesehatan. 

Baca Juga: BRIN Bakal Pindahkan Lembaga Eijkman ke Kawasan Cibinong, Kenapa?

2. Fasilitas penelitian milik Eijkman yang masih berada di RSCM akan dipindah ke Cibinong

Lembaga Eijkman Dilebur dengan BRIN, 71 Staf Penelitinya DiberhentikanRSUP Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) (Instagram.com/rscm.official)

Sementara, dikutip dari situs resmi BRIN, selama ini masih ada sejumlah fasilitas penelitian milik Eijkman yang berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM). Tetapi, nantinya, peralatan itu bakal dipindahkan ke Gedung Genomik di Cibinong Science Centre (CSC). 

”Eijkman bisa memiliki peluang untuk semakin memperkuat kompetensinya dan ini hal yang paling krusial. Sebab, kompetensi periset ini akan menjaga eksistensi Eijkman,” ujar Laksana.  

Plt. Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Yan Rianto mengatakan, proses pemindahan infrastruktur Eijkman akan dimulai pada semester pertama 2022. Selain itu, BRIN akan membangun infrastruktur riset kesehatan seperti animal BSL-3 di Cibinong dan fasilitas uji klinis vaksin.

”Gedung Genomik memang khusus untuk periset  dan hanya bisa diakses oleh para periset yang berkepentingan saja sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” ujar Yan Rianto. 

3. Tim Waspada COVID-19 Eijkman bubar usai dilebur ke BRIN

Lembaga Eijkman Dilebur dengan BRIN, 71 Staf Penelitinya DiberhentikanTim peneliti yang bertugas di Lembaga Eijkman mengucapkan pamit (www.instagram.com/@eijkmaninstitute)

Informasi terkait peleburan LBM Eijkman ke BRIN disampaikan Tim Waspada COVID-19 LBM Eijkman (Wascove). Mereka berpamitan tepat pada hari pertama 2022.

Tim Wascove mengumumkan perpisahan kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungannya dalam menangani pandemik COVID-19. Informasi peleburan Eijkman ke BRIN ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bahkan, kata BRIN dan Eijkman sempat trending.

"Mulai tanggal 1 Januari 2022, kegiatan deteksi COVID-19 di PRBM Eijkman akan diambil alih oleh Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN. Salam sehat. Wascove. Bersama, kita pulih kembali. Kami pamit," ucap tim Wascove dalam akun Twitter Eijkman @eijkman_ins, Sabtu, 1 Januari 2022.

Baca Juga: Jurus Lembaga Eijkman Temukan Mutasi Virus Corona B117 di Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya