Mantan Pebulu Tangkis Taufik Hidayat Datang ke KPK, Ada Apa?
Instagram.com/th_natanayo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan pebulu tangkis nasional, Taufik Hidayat, tiba-tiba mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (1/8).
Usut punya usut, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, mantan juara dunia badminton tahun 2005 itu datang untuk diperiksa sebagai saksi.
"Yang bersangkutan dimintai keterangan dari pengembangan perkara sebelumnya yang telah diproses di Pengadilan Tipikor," ujar Febri melalui keterangan tertulis.
Wah, kira-kira kasus apa ya yang perkaranya diduga diketahui oleh Taufik?
1. KPK belum bersedia buka suara kasus terkait Taufik
IDN Times/Santi DewiKetika ditanya kasus apa yang membuat menantu mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar itu dimintai keterangan, Febri enggan merespons.
"Itu adalah penyelidikan baru," ujar Febri. Dia patuh kepada aturan apabila kasus rasuah masih di tahap penyelidikan, maka hal tersebut belum bisa banyak diungkap ke publik.
Taufik sendiri tiba di gedung KPK pukul 10.00 WIB. Dia terlihat mengenakan kemeja putih dan celana biru.
2. Diduga kedatangan Taufik terkait kasus suap dana hibah KONI
Editor’s picks
Ilustrasi Gedung KPK (IDN Times/Axel Jo Harianja)Apabila melihat sidang yang kini tengah bergulir, diduga kasus yang dimaksud adalah dugaan suap dari KONI ke pejabat tinggi di Kemenpora. KONI mengajukan proposal dana hibah ke Kemenpora. Namun, peruntukan dana hibah itu tidak sesuai apa yang tertulis di proposal. Selain itu, agar dana hibah segera cair, maka pejabat KONI harus menyuap ke petinggi Kemenpora.
Nama Menpora Imam Nahrawi sempat disebut oleh para saksi yang hadir di ruang sidang. Ia diduga menerima suap dari KONI Rp11,5 miliar. Fakta di persidangan semakin menguatkan, Imam menerima suap dari ajudan pribadinya, Miftahulul Ulum, dan staf protokoler Kemenpora, Arief Susanto.
3. KPK segera umumkan tersangka baru kasus dugaan suap dana hibah KONI
Ilustrasi Gedung KPK. (IDN Times/Santi Dewi)Sementara itu, KPK seolah memberikan petunjuk bahwa mereka sudah mengantongi nama tersangka baru. Siapa saja?
"Nanti kita lihat, kalau waktunya sudah siap akan kami umumkan (tersangka baru)," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung KPK, Senin malam kemarin.
Sayangnya, Saut enggan mengungkap identitas tersangka baru dalam kasus rasuah tersebut. Ia pun meminta publik bersabar.
"Nanti, nanti akan kami umumkan (tersangka baru). Kalian itu yang sabar," kata pria yang sempat jadi staf ahli di Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
Berdasarkan fakta yang muncul di persidangan, judul proposal yang diajukan Kemenpora yakni "Usulan Kegiatan Pendampingan dan Pengawasan Program Sea Games tahun 2018." Belakangan namanya diubah menjadi "Usulan Kegiatan Pendampingan dan Pengawasan Seleksi Calon Atlet dan Pelatih Calon Atlet yang Berprestasi.
Baca Juga: Saksi Dana Hibah KONI, Menpora Akui Umrah Pakai Anggaran Kemenpora
Topik:
Berita Terkini Lainnya
