Tiba di Gedung KPK, Menag Lukman Hakim Tenteng Tas 

Menag Lukman diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Rommy

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akhirnya tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (8/5) untuk memenuhi panggilan penyidik lembaga antirasuah. Ia tiba sekitar pukul 09:50 WIB, mengenakan kemeja putih dan menenteng tas berwarna cokelat. Diduga di dalam tas itu terdapat beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk bahan pemeriksaan. 

Ini merupakan penjadwalan ulang pemanggilan Lukman setelah sebelumnya ia absen karena tengah berdinas di Bandung, Jawa Barat. 

"Saya memenuhi undangan KPK yang ingin meminta keterangan sebagai saksi dalam perkara yang sedang ditangani," kata Menteri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pagi tadi. 

Lalu, apa komentarnya soal keterangan dari tim biro hukum KPK yang menyebut nama Lukman menerima uang Rp10 juta di sidang pra peradilan pada Selasa (7/5) kemarin?

1. Menag Lukman tidak bersedia berkomentar sebelum menyampaikan keterangan ke penyidik KPK

Tiba di Gedung KPK, Menag Lukman Hakim Tenteng Tas (Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memenuhi panggilan penyidik KPK) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Lukman mengatakan kehadirannya di gedung KPK pada hari ini merupakan bentuk tindakan kooperatif yang ia tunjukkan kepada penyidik lembaga antirasuah. Ia juga mengaku akan mengikuti semua proses hukum yang berlaku, supaya semua pengusutan kasus dugaan jual beli jabatan di institusi yang ia pimpin bisa berjalan dengan cepat. 

Namun, ia masih bungkam ketika dimintai komentarnya soal pernyataan KPK bahwa Menag telah menerima uang Rp10 juta dari tersangka Haris Hasanuddin. 

"Yang terkait dengan materi perkara tidak pada tempatnya saya sampaikan di sini. Secara etis saya tidak pada tempatnya menyampaikan di sini sebelum saya menyampaikan secara resmi di hadapan penyidik," kata Lukman. 

Baca Juga: KPK Hari Ini Panggil Menag Lukman Hakim Soal Kasus Jual Beli Jabatan

2. KPK telah memeriksa 70 saksi dalam kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama, termasuk Gubernur Khofifah

Tiba di Gedung KPK, Menag Lukman Hakim Tenteng Tas IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sejauh ini, KPK telah memeriksa sekitar 70 saksi untuk mengetahui konstruksi perkara jual beli jabatan di Kementerian Agama. Salah satu saksi yang dimintai keterangan adalah Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Muhammad Romahurmuziy di Mapolda Jawa Timur pada (26/4) lalu. 

Setelah sempat kucing-kucingan dengan media, Khofifah mengakui memang diperiksa oleh penyidik lembaga antirasuah di Mapolda Jatim. Namun, durasi pemeriksaan hanya 1,5 jam, bukan 4 jam seperti yang disebut oleh Polda Jatim. 

Ia menjelaskan substansi pertanyaan yang ditanyakan kepadanya seputar kesaksian dirinya terhadap kasus jual beli jabatan di Kanwil Kemenag Jatim. 

3. Usai ruang kerjanya digeledah KPK, mulai muncul suara agar Presiden Jokowi mencopot Menag Lukman

Tiba di Gedung KPK, Menag Lukman Hakim Tenteng Tas (Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ketika memberikan keterangan pers) ANTARA FOTO/Nalendra

Usai ruang kerjanya digeledah oleh penyidik KPK, mulai muncul suara-suara yang mendesak agar Lukman segera mundur dari posisinya saat ini. Adalah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqqodas yang meminta agar Menteri dari politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu segera mundur. 

Menurut Busyro, wibawa Lukman sebagai Menteri telah hilang ketika penyidik lembaga antirasuah menyegel ruang kerjanya. Bahkan, setelah dilakukan penggeledahan, ada temuan uang tunai Rp180 juta dan US$30 ribu. Apabila ditotal ke dalam rupiah maka uang itu mencapai Rp605 juta. 

"Wibawa Menteri (Lukman) sebagai pejabat tinggi di Kementerian itu kan sudah rontok dengan ruangannya disegel itu. Sudah, itu faktor yang menunjukkan kepemimpinan cacat. Kalau sudah cacat ya jangan dipertahankan," kata Busyro yang di UII Yogyakarta beberapa waktu lalu. 

Apa tanggapan Lukman soal desakan itu? Dalam program "Fakta" yang tayang di tvOne, Lukman menjawab desakan tersebut secara santai. Ia menyerahkan posisinya di Kementerian Agama kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

"Bagi saya, jabatan itu kan sama saja dengan amanah dan kepercayaan," kata Lukman.

4. Mantan Ketua MK Mahfud MD menyebut Muhammad Romahurmuziy punya peranan penting dalam pengisian jabatan di Kemenag

Tiba di Gedung KPK, Menag Lukman Hakim Tenteng Tas IDN Times/Galih Persiana

Sementara, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD pernah menyebut Muhammad Romahurmuziy alias Rommy memiliki peranan penting dalam pengisian jabatan di Kementerian Agama. Kok bisa? Sebab, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga adalah kader PPP.

Sementara Rommy adalah ketum partai tersebut. Posisi Lukman secara politis yang lemah, tidak berdaya ketika menghadapi permintaan dari Rommy. 

"Nampaknya Menteri Agama kurang berdaya menghadapi orang-orang ini, sehingga jabatan-jabatan itu di-by pass. Menteri Agamanya kurang berdaya," ujar Mahfud secara blak-blakan di program "Kabar Petang" yang tayang di stasiun tvOne pada (15/3) lalu. 

Baca Juga: Mahfud MD: Menag Lukman Tak Berdaya soal Pengisian Jabatan di Kemenag

Topik:

Berita Terkini Lainnya