NasDem Klarifikasi Video Surya Paloh Minta Anies Angkat Kursi

Surya Paloh tak ikut hadir dalam pembubaran acara timnas

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem), Hermawi Taslim membantah Ketua Umum Surya Paloh sengaja meminta Anies Baswedan untuk mengangkat kursi ketika keduanya bertemu di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Momen itu terjadi ketika Anies menyambangi markas NasDem usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan paslon Anies-Muhaimin pada 22 April 2024 lalu.

Peristiwa tersebut terekam di dalam video dan menjadi viral. Anies dipersepsikan menjadi pesuruh Surya lantaran malah diminta untuk mengangkat kursi ketika hendak melakukan pembicaraan tertutup. 

Hermawi justru menyebut Surya meminta agar Anies duduk di dekatnya. Sehingga, potongan video tersebut tidak bisa diterjemahkan bahwa relasi Anies-Surya sedang renggang. 

"Salah itu (Surya Paloh suruh Anies angkat kursi). Justru, Pak Surya mempersilakan Pak Anies duduk di dekatnya. Pak Anies mau duduk di sana. Itu kan juga sudah seperti kantor buat Beliau," ujar Hermawi di Jakarta pada Rabu (1/5/2024). 

"Hubungannya (Anies-Muhaimin) bukan baik lagi. Kami sampai jam 12 malam pas diadakan halal bihalal itu," tutur dia lagi. 

1. Surya Paloh absen dalam pembubaran timnas karena ada acara di Bali

NasDem Klarifikasi Video Surya Paloh Minta Anies Angkat KursiKetua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh. (www.instagram.com/@official_nasdem)

Lebih lanjut, Hermawi juga menjelaskan alasan Ketua Umum Surya Paloh absen dalam acara pembubaran timnas AMIN di kediaman Anies pada Selasa kemarin. Padahal, dua ketua umum parpol pengusung, Muhaimin Iskandar dan Ahmad Syaikhu ikut hadir. 

Hermawi mengatakan Surya absen karena sudah ada kegiatan halal-bihalal di Bali. "Saya sudah sempat sampaikan salam (dari Surya Paloh). Harusnya Pak Surya datang. Tapi, sejak minggu lalu melakukan halal-bihalal di Bali bersama istri, anak dan menantu. Jadi, satu keluarga," kata dia. 

Ketika ditanyakan apakah NasDem sudah mendapatkan respons dari Anies terkait keikutsertaan di Pilkada Jakarta, Hermawi menyebut belum ada jawaban. "Belum, belum. Selesaikan ini dulu," ujarnya. 

Baca Juga: Surya Paloh Tegaskan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2. Petinggi NasDem sebut nama Anies tetap masuk prioritas utama di Pilkada Jakarta

NasDem Klarifikasi Video Surya Paloh Minta Anies Angkat Kursi(IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sementara, sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan Anies Baswedan masih menjadi prioritas utama bagi parpol tempatnya bernaung untuk diusung di Pilkada Jakarta. Selain Anies, NasDem juga sudah menyiapkan dua nama kader lainnya yaitu bendahara umum Ahmad Sahroni dan Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino. 

"Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino. Habis itu kalau yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti, kita duduk bareng lah. Jadi untuk hal itu ya secara dialektis toh spirit untuk menang itu penting gitu," ujar Willy di kantor DPP PKS pada 27 April 2024 lalu. 

Ia menambahkan perolehan kursi di DPRD Jakarta, baik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem, mengalami kenaikan. Sehingga, menurutnya, hal tersebut jadi modal kuat untuk melanjutkan kerja sama politik di Jakarta. 

Ia menambahkan tawaran untuk maju di Pilkada Jakarta disampaikan langsung oleh Ketum NasDem Surya Paloh kepada Anies. Tetapi, NasDem masih menunggu keputusan Anies terkait tawaran itu. 

Baca Juga: Timnas AMIN Resmi Dibubarkan, Anies: Kami Akhiri dengan Kepala Tegak

3. Anies pilih rehat sejenak usai berkontestasi di Pilpres 2024

NasDem Klarifikasi Video Surya Paloh Minta Anies Angkat KursiAnies Baswedan didampingi istri dan Sekjen PKS Aboe Bakar (IDN Times/Aryodamar)

Sementara, Anies kembali menyatakan bahwa ia ingin rehat sejenak usai menghadapi kontestasi pilpres 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak mau terburu-buru menentukan langkah politik selanjutnya. 

"Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar, kasih menata dulu dan menutup buku," ujar Anies di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa kemarin. 

Ia juga tidak mau berspekulasi soal ada atau tidaknya tawaran menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, ia baru secara etis merespons itu seandainya tawaran tersebut sudah diumumkan oleh Prabowo. 

"Saya gak mau berspekulasi (soal tawaran menteri). Kenapa? Karena ini menyangkut kepatutan. Wong yang berhak menawarkan saja belum menyampaikan, masak saya jawab?" tanya Anies seperti dikutip dari wawancara khusus di stasiun Metro TV pada 27 April 2024 lalu. 

"Coba, kalau saya jawab 'saya bersedia', lalu yang di sana bilang 'memang kami mau menawari?' Lain waktu saya jawab 'saya tidak bersedia', dijawab lagi 'memang kami mau nawari?' Makanya, saya ingin jaga kepatutan itu," tutur dia lagi. 

https://www.youtube.com/embed/CgDSqxnp1Xc

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya