Papua Masih Bergejolak, TNI AD Kirim  400 Prajurit Pasukan Setan

KRI Banjarmasin 592 mengangkut Pasukan Setan ke Papua

Jakarta, IDN Times - Suasana haru terlihat di lapangan Yonif 315 Kota Bogor pada Minggu, 23 Mei 2021. Keluarga melepas dengan tangis 400 personel Yonif 315/Garuda untuk bertugas selama sembilan bulan di Papua. Mereka akan mengamankan daerah-daerah rawan di Bumi Cendrawasih dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). 

"Harapannya yang terbaik, khususnya bagi suami saya. Semoga tugasnya lancar, berangkat sehat, pulang pun dalam keadaan sehat juga," ungkap Risma, istri salah seorang personel TNI AD di Yonif 315/Garuda pada Minggu, 23 Me 2021 yang dikutip dari stasiun Kompas TV

Risma tak bisa menutupi rasa kekhawatirannya lantaran tahu suaminya ditugaskan ke daerah rawan konflik. Apalagi beberapa personel TNI dan Polri diketahui gugur ketika bertugas. 

Panglima Daerah Militer III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto sempat berpesan, agar para personel satgas menghindari segala macam perbuatan yang dapat menurunkan citra baik TNI. Bila ditemukan masalah, maka harus dicermati dan diatasi agar tidak menimbulkan konflik baru. 

"Kepada prajurit yang sudah berkeluarga jangan ragu meninggalkan keluarga kalian karena komando akan bertanggung jawab atas keluarga kalian," ujar Nugroho pada Minggu kemarin seperti dikutip dari akun Instagram Yonif 315 Garuda. 

Apa saja tugas yang akan diemban prajurit TNI yang dijuluki "Pasukan Setan" itu?

1. Walkot Bogor sebut 400 personel Pasukan Setan adalah individu terbaik

Papua Masih Bergejolak, TNI AD Kirim  400 Prajurit Pasukan SetanWali Kota Bogor, Bima Arya ikut melepas 400 personel Satgas Pamrahwan Batalyon Infanteri 315/Garuda untuk ditugaskan ke Papua (www.instagram.com/@yonif_315_garuda)

Pelepasan 400 prajurit TNI AD itu ikut disaksikan Wali Kota Bogor Bima Arya. Dalam pidatonya, Bima memberikan semangat dan dukungan kepada para prajurit TNI AD tersebut. 

"Anda semua adalah prajurit terbaik Bumi Pertiwi, yang dipilih untuk melakukan tugas maha mulia, tugas maha berat di tanah Papua sebagai bagian dari menjaga NKRI. Kami melepas dengan bangga, kami melepas dengan doa terbaik, agar seluruh prajurit sukses melaksanakan tugas," ungkap Bima pada Minggu, 23 Mei 2021. 

Ia menambahkan agar para prajurit TNI AD tak perlu khawatir mengenai keluarga mereka yang tinggal di kota hujan itu. Seluruh keluarga akan menjadi perhatian khusus Pemkot Bogor. 

"Kami bersama dengan Forkompinda tidak akan hanya mendoakan, tapi juga akan memberikan yang terbaik bagi keluarga yang ditinggalkan selama kalian bertugas. Kami akan memastikan keluarga, kerabat yang ditinggalkan di Kota Bogor semua adalah tanggung jawab dan pengawasan kami," tutur Bima Ary. 

Baca Juga: Satgas Nemangkawi Pukul Mundur KKB, TNI-Polri Kuasai Puncak Papua

2. Sebanyak 400 prajurit TNI AD dikirim ke Papua dengan KRI Banjarmasin 592

Papua Masih Bergejolak, TNI AD Kirim  400 Prajurit Pasukan SetanSalah satu personel Satgas Pamrahwan Batalyon Infanteri 315/Garuda yang akan dikirim ke Papua (www.instagram.com/@yonif_315_garuda)

Sementara, untuk menuju ke Papua, sebanyak 400 personel TNI AD berjuluk Pasukan Setan, itu diantar dengan KRI Banjarmasin 592. Panglima Kolinlamil Laksmana Muda TNI Irvansyah mengatakan, unsur KRI yang melaksanakan tugas operasi laut tersebut mengutamakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

"Mulai dari embarkasi personel, material, saat lintas laut hingga kapal sandar dan melakukan debarkasi harus mengacu kepada prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," kata Irvansyah seperti dikutip dari akun media sosial TNI Angkatan Laut pada hari ini. 

Irvansyah lantas menyebut saat ini kapal perang Kolinlamil baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta, 2 Surabaya dan 3 Makassar siap mendukung pelaksanaan operasi dukungan AL militer ke seluruh wilayah NKRI. Baik di wilayah barat, tengah maupun timur sesuai perintah operasi.

Lebih lanjut, KRI Banjarmasin 592 yang merupakan kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) itu akan dipimpin Komandan Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim. Nantinya, KRI Banjarmasin 592 akan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah Rawan di Dermaga Merauke, Papua.

Rohmad mengatakan kapal dan seluruh ABK yang dipimpinnya itu dalam kondisi siap, sehingga dapat mendukung penugasan Serpas Satgas Pamrahwan Papua Batalion TNI AD. Ia berharap semua prosesnya dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

 Selain menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, kapal perang tersebut juga akan menarik pasukan satgas sebelumnya yang telah bertugas selama 10 bulan. Mereka akan kembali ke kesatuan asal. 

3. Dua prajurit TNI gugur diserang orang tak dikenal di Yahukimo

Papua Masih Bergejolak, TNI AD Kirim  400 Prajurit Pasukan SetanIlustrasi Pulau Papua (IDN Times/Mardya Shakti)

Meski pemerintah pusat resmi melabeli KKB di Papua sebagai kelompok teroris, tetapi hal tersebut tak menghentikan personel TNI jadi sasaran. Bahkan, mereka gugur saat bertugas.

Terbaru pada 18 Mei 2021, dua anggota TNI AD gugur di Kabupaten Yahukimo. Mereka tewas diserang oleh orang tak dikenal. 

"(Kejadiannya) benar," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes (Pol) Iqbal Alqudussy dan dikutip dari kantor berita ANTARA

Dua anggota TNI AD itu diketahui bernama Prada Ardi Yudi Ardiyanto dan Praka Alif. Mereka merupakan prajurit Yonif Linud 432 Kostrad. Mereka tewas diserang menggunakan senjata tajam. 

Para pelaku juga merampas senjata laras panjang jenis SS2 V1 kaliber 5,56 milik kedua prajurit TNI tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut 10 Kasus Korupsi di Papua, KPK: Proses Sedang Berjalan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya