Pemprov Jabar Data Rumah Warga yang Terdampak Ledakan Gudang Amunisi

Jakarta, IDN Times - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengatakan saat ini Pemprov sedang mendata jumlah rumah warga yang terdampak ledakan gudang amunisi milik Kodam Jaya. Di media sosial, terlihat kaca rumah warga yang pecah usai kebakaran gudang amunisi tersebut.

"Ini sedang didata (rumah warga yang terdampak). Baik dari Kodam Jaya maupun BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Intinya kami akan mengganti bila ada kerusakan (rumah warga)," ujar Bey menjawab pertanyaan IDN Times di Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya pada Sabtu malam (30/3/2024).

Ia meminta masyarakat agar tidak perlu merasa khawatir bila rumah mereka mengalami kerusakan karena terdampak ledakan gudang amunisi milik TNI Angkatan Darat (AD).

Selain itu, kata Bey, ada sejumlah warga yang dievakuasi sementara hingga situasi aman. Sebanyak 85 kepala keluarga (KK) ditempatkan sementara bersama kepala desa. Sedangkan, 50 KK ditempatkan di Masjid Darussalam, Kota Wisata, Cibubur.

"Karena ini bulan Ramadan, Pak Pj Bupati Bogor akan membuat dapur umum. Sifatnya untuk sahur nanti," tutur dia.

Bey menambahkan, jarak warga yang dievakuasi merupakan mereka yang bermukim 200 meter hingga 300 meter dari dinding terluar area gudang amunisi tersebut.

Saat ditanyakan berapa lama warga akan dievakuasi, Bey tidak merespons. Ia hanya menyebut bahwa Pangdam Jaya akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI.

"Kami akan kirimkan mobil pemadam kebakaran karena di Jakarta kan ada mobil yang bisa menembakan air dari jarak jauh. Itu segera datang tiga armada," kata dia.

Sebelumnya, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohammad Hasan mengatakan gudang yang terbakar merupakan gudang nomor 06. Di dalam gudang itu terdapat sekitar 160 ribu jenis amunisi.

Hasan juga mengimbau warga seandainya menemukan material dari amunisi di sekitar area rumahnya agar tidak disentuh. Ia meminta warga untuk mengontak aparat terkait.

Baca Juga: 135 KK Diungsikan akibat Kebakaran Gudang Peluru TNI di Ciangsana