Pilkada Jakarta: Jumlah Pemilih di Tiap TPS Ditetapkan 600 Orang

Proses coklit mulai dilakukan Juni 2024

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta menetapkan masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada nanti bisa untuk menampung maksimal hingga 600 orang. Jumlah pemilih di masing-masing TPS ini meningkat bila dibandingkan di momen pilpres lalu yang dibatasi 300 orang.

Anggota KPUD Jakarta, Astri Megatari, mengatakan adanya perubahan kebijakan itu lantaran penyesuaian keputusan dari KPU RI. 

"Misalnya pada pemilu 2024, satu TPS maksimal 300 orang. Untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur kini maksimal 600 orang, sehingga nantinya akan ada perubahan jumlahnya," ujar Astri ketika dikonfirmasi pada Minggu (26/5/2024). 

Meski jumlah pemilih di masing-masing TPS bertambah, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di pilkada tetap sama seperti di pilpres dan pileg 2024. Jumlahnya ada tujuh orang. 

"Untuk jumlah KPPS dalam satu TPS masih tetap 7 orang KPPS. Namun, nanti ada penyesuaian dengan jumlah pantarlih (petugas pemutakhiran data pemilih)," kata dia. 

Ia menambahkan sesuai dengan kebijakan KPU RI, untuk TPS yang memiliki jumlah pemilih lebih dari 400 orang, maka jumlah pantarlih dua orang. Namun, bila satu TPS kurang dari 400 orang, maka jumlah pantarlih dibatasi satu orang saja. 

1. Beban kerja KPPS di tiap TPS sudah dihitung oleh KPUD

Pilkada Jakarta: Jumlah Pemilih di Tiap TPS Ditetapkan 600 OrangKonferensi pers sayembara maskot dan jingle Pilkada DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU Daerah Provinsi DKI Jakarta (16/4/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, menurut Astri, beban kerja KPPS tidak bertambah berat meski jumlah pemilih di masing-masing TPS bertambah dibandingkan saat pilpres. Ia menilai beban kerja KPPS di Pilkada tidak akan berat lantaran yang dihitung hanya satu kertas suara saja. 

"Jadi, kalau pada pemilu lalu mungkin kalau di DKI Jakarta kan ada empat surat suara, sehingga beban kerjanya sangat berat. Sedangkan, di Pilkada nanti kan hanya ada satu surat suara," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Cagub Independen Pilkada DKI Dharma Pongrekun Raih 749.298 Dukungan

2. Pencocokan data pemilih Jakarta dimulai Juni 2024

Pilkada Jakarta: Jumlah Pemilih di Tiap TPS Ditetapkan 600 OrangPengunjung kawasan Monas pada libur Lebaran, Kamis (11/4/2024) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Astri menjelaskan bahwa tahapan selanjutnya yang dilakukan oleh KPUD Jakarta adalah perekrutan petugas pemutakhiran data atau pantarlih. KPUD Jakarta lalu melakukan pencocokan dan penelitian untuk pemutakhiran data pemilih mulai Juni 2024.

Nantinya, pantarlih akan mendatangi rumah warga untuk mengonfirmasi apakah data pemilih sesuai dengan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri. 

"Jadi, mohon kerja samanya. Mohon koordinasinya supaya tahapan coklit atau pemutakhiran data ini bisa berlangsung dengan lancar," ujar Astri. 

Sementara mengenai kebijakan Pemprov Jakarta yang bakal menonaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang tak lagi bermukim di kota megapolitan ini, Astri menyebut, kebijakan tersebut bersifat sementara. Dia menjelaskan, warga Jakarta bisa meminta kembali ke Dinas Dukcapil agar NIK miliknya diaktifkan kembali. 

"Jadi, kebijakan itu tidak akan begitu berpengaruh terhadap DPT (Daftar Pemilih Tetap) untuk Pilkada karena DPT yang kami susun berdasarkan DP4 yang kami terima dari Kementerian Dalam Negeri. Itu lah yang kami lakukan pemutakhiran di proses coklit," katanya kepada IDN Times.

3. Macan Kemayoran jadi maskot Pilkada Jakarta 2024

Pilkada Jakarta: Jumlah Pemilih di Tiap TPS Ditetapkan 600 OrangMaskot untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada 2024, Mayor atau Macan Kemayoran. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, di Pilkada Jakarta, KPUD memilih "Mayor" atau macan Kemayoran menjadi maskot dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2024. Maskot tersebut merupakan desain seorang warga asal Jatinegara bernama Bambang Gunawan. 

Mayor digambarkan berupa boneka macan dengan dominasi warna kuning dan kumis berwarna biru. Maskot tersebut mengenakan busana khas Betawi, yakni baju tikim dan bawahan berupa celana pangsi berwarna merah. 

"Maskot dan jingle ini kami dapatkan dari sayembara. Masyarakat DKI Jakarta ikut serta di Pilkada melalui pemilihan maskot dan jingle (lagu)," kata Astri.

Sementara, jingle Pilkada Jakarta 2024 berjudul 'Suara Kita Masa Depan Jakarta'. Jingle itu juga diperdengarkan ke publik semalam bersamaan dengan pengenalan maskot Mayor. 

Peluncuran jingle dan maskot juga menandai secara resmi tahapan di Pilkada Jakarta. Pendaftaran untuk jalur nonpartai sudah ditutup pada 12 Mei 2024 lalu. Sedangkan, pembukaan pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur dilakukan pada 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024. 

https://www.youtube.com/embed/zTDNyu4vp-s

Baca Juga: KPUD Jakarta Kenalkan Macan Kemayoran sebagai Maskot Pilgub 2024

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya