Politisi Demokrat: Anies Baswedan Itu Mungkin Petugas Surya Paloh

Anies disebut sangat bergantung kepada Surya Paloh

Jakarta, IDN Times - Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menilai Anies Baswedan adalah petugas Partai Nasdem. Herman menyebut Anies sebagai petugas Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.

Herman menyebut, Anies tak memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang berseberangan dengan Surya Paloh.

"Dia mungkin petugasnya Pak Surya Paloh. Bagaimanapun sangat bergantung ke Pak Surya Paloh," ungkap Herman dalam dialog Polemik MNC Trijaya yang dikutip dari YouTube, Sabtu (2/9/2023). 

Pernyataan itu muncul seiring dengan keputusan Partai Nasdem menggandeng Ketum PKB Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Anies. Pasangan Anies dan Cak Imin dideklarasikan di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu siang.

Partai Demokrat mengaku tak dilibatkan dalam proses penetapan Cak Imin sebagai pendamping Anies. Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono itu baru mengetahui keputusan itu pada 30 Agustus 2023.

"Pak Surya Paloh juga mungkin sangat menjaga hubungan baik dengan Presiden (Jokowi). Mungkin saja. Ya, mungkin saja Anies direstui (maju nyapres) tapi jangan AHY (wakilnya). Saya pakai kata mungkin karena tidak mendengar langsung melainkan jadi pembicaraan," kata dia. 

Baca Juga: Surya Paloh: Anies - Muhaimin Bagaikan Botol dan Tutup

1. Demokrat nilai Anies tak punya kemandirian tentukan sosok bakal cawapres

Politisi Demokrat: Anies Baswedan Itu Mungkin Petugas Surya PalohAnies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di DPP Partai Demokrat pada 2 Maret 2023. (www.instagram.com/@pdemokrat)

Herman mengatakan, jika di kubu lain sang bakal capres kerap disebut petugas partai, maka menurutnya sebutan yang sama juga bisa disematkan kepada Anies.

"Kan di kubu sana disebut sebagai petugas partai, ternyata Anies Baswedan petugas Partai NasDem juga. Meskipun berulang kali disampaikan di dalam forum bahwa untuk penentuan bakal cawapres akan diserahkan kepada Anies karena Anies yang akan bersama-sama," kata dia. 

Menurut Herman, Anies sudah secara resmi meminta AHY menjadi bakal cawapres pada 25 Agustus 2023. Hal itu terungkap dalam surat yang ditulis mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. 

Ia menambahkan Anies bukan pemimpin yang memiliki kemerdekaan dalam menentukan keputusan politik. 

Baca Juga: Sudirman Said: Anies Tidak Pernah Punya Niat untuk Tinggalkan AHY

2. Demokrat sebut hingga Jumat malam tidak ada komunikasi dari pihak Anies

Politisi Demokrat: Anies Baswedan Itu Mungkin Petugas Surya PalohIDN Times/Irfan Fathurohman

Di dalam forum itu, Herman juga mengatakan Anies tidak berupaya mengontak AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anies malah mengutus Sudirman Said untuk membuka komunikasi.

Herman menilai posisi Sudirman tidak pas untuk menyampaikan informasi yang demikian genting. Pada 30 Agustus, Anies sedang melakukan kunjungan ke Jawa Timur, termasuk ke rumah ibu Muhaimin Iskandar.

"Berdasarkan perwakilan Demokrat yang ada di dalam Tim 8 bahwa (Sudirman Said) hanya diutus untuk menyampaikan ke Tim 8. Dalam situasi dan momentum besar seperti itu, mestinya antar ketua umum bertemu bersama-sama. Lalu, disampaikan dan didiskusikan baik-baik," ujarnya. 

Ia mengatakan Demokrat terbuka jika sosok bakal cawapres yang diusung oleh Partai NasDem memang memiliki kelebihan. AHY pun sudah pernah menyampaikan pandangannya seandainya tidak dipilih menjadi bakal cawapres. 

"Mas AHY kan pernah mengatakan asal bisa diterangkan dengan gamblang, rasional, dan terbuka di mana kelebihan-kelebihan itu bisa membantu pemenangan ya itu adalah realitas. Bisa diterima," tutur dia. 

Namun, yang terjadi saat ini, tidak pernah ada pemberitahuan dari Anies dan NasDem, tiba-tiba PKB diajak masuk ke dalam koalisi. Sikap Anies dan NasDem itu lah yang kemudian membuat Demokrat tersinggung. 

"Sikap dan keanehan ini menunjukkan bahwa kami tak lagi dianggap. Konteksnya kami memang ditinggalkan," katanya. 

Baca Juga: Demokrat Jember Bersyukur Belum Bentuk Relawan Pemenangan Anies

3. Sudirman Said sebut Surya Paloh yang buka komunikasi ke PKB

Politisi Demokrat: Anies Baswedan Itu Mungkin Petugas Surya PalohSudirman Said (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Sementara, juru bicara Anies, Sudirman Said menilai persepsi soal pengkhianatan yang dituduhkan Demokrat, berlebihan. Menurut Sudirman, sesuai dengan piagam perubahan yang diteken oleh tiga ketum partai politik, Anies diberi kewenangan untuk melakukan komunikasi dengan pihak manapun. Tetapi, yang membuka pintu komunikasi dengan PKB adalah Ketum Partai NasDem, Surya Paloh. 

"Pak Anies juga diberi tugas untuk berkomunikasi dengan pihak manapun. Dalam hal ini yang berkomunikasi dengan PKB adalah Pak Surya Paloh," ungkap Sudirman kepada media pada Jumat malam, (1/9/2023). 

Ia pun menjelaskan situasinya bahwa sebelum PKB resmi bergabung ke Koalisi Perubahan, sudah ada rapat di internal koalisi. Hasilnya ada perbedaan cara pandang antar parpol koalisi ketika mengetahui Anies resmi memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapresnya. 

"Jadi, seperti di dalam rilis terjadi perbedaan pandangan seperti yang dikehendaki beberapa teman koalisi. Pandangannya antara yang segera mendeklarasikan pasangan dan dari NasDem yang meminta waktu (agar tidak buru-buru deklarasi)," katanya. 

Mantan Menteri ESDM itu juga mengatakan Paloh memiliki satu opsi lain yang dinilainya lebih baik secara keseluruhan. Pandangan Paloh itu sudah disampaikan secara terus terang dalam rapat Selasa (29/8/2023). Sehingga, bila terjadi perubahan, menurutnya tak melanggar etik karena sudah disampaikan sebelumnya. 

"Perihal arah perubahannya ke mana ya Pak Anies tidak mempunyai kewenangan karena yang melakukan tindakan-tindakan politik adalah parpol di mana Pak Anies dicalonkan," tutur dia. 

Baca Juga: Anies Baswedan Ajak Relawannya Tetap Fokus Buat Perubahan

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya