Pollster Cyrus Network: Bansos Tak Pengaruhi Kemenangan Prabowo

Hasan Nasbi blak-blakan mengakui bagian dari TKN 02

Jakarta, IDN Times - Saksi ahli dari paslon Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, membantah kajian yang dipaparkan Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk, pada 2 April 2024.

Dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 itu Hasan menegaskan, pembagian bantuan sosial atau bansos tidak berpengaruh terhadap kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Pendiri lembaga survei Cyrus Network itu mengaku selama 18 tahun berkarier di dunia pollster, sudah tak lagi melihat ada relasi antara pemberian bansos dengan elektabilitas paslon.

"Kalau ada hubungannya, maka Pak Jokowi gak bisa mengalahkan Foke (Fauzi Bowo). Mas Ganjar tidak bisa mengalahkan Bibit (Bibit Waluyo di Jawa Tengah). Bu Khofifah tidak akan bisa mengalahkan Syaifullah (Syaifullah Yusuf di Jawa Timur)," ujar Hasan dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (4/4/2024).

Hasan menjelaskan setiap perhelatan pemilihan calon kepala daerah, nilai bansos selalu naik signfikan. Tetapi petahana tetap bisa dikalahkan.

"Itu kan artinya calon lawannya dianggap tidak lebih baik. Kan sesederhana itu saja," kata dia.

Menurut Hasan, bila calon lawan dalam kontestasi demokrasi memang lebih baik, maka sebesar apapun bansos digelontorkan, tetap dapat menumbangkan petahana.

"Kalau ada hubungan antara bansos dengan keterpilihan, maka Anies tidak bisa menang melawan Ahok," ujarnya.

Data lain yang disampaikan Hasan yang dijadikan acuan untuk mematahkan kesimpulan pengaruh bansos terhadap kemenangan Prabowo-Gibran, yakni exit poll milik Harian Kompas yang dirilis pada 14 Februari 2024. Usai datanya diolah, Hasan menyebut, di kalangan penerima bansos, elektabilitas Prabowo berada di angka 58 persen.

"Sedangkan, di kalangan non-penerima bansos 57 persen. Ini menandakan hampir gak ada efeknya," kata dia.

Di kalangan penerima bansos, menurut Hasan, maka elektabilitas paslon Ganjar-Mahfud, kata Hasan, diproyeksikan ada di angka 22 persen. Sedangkan, di kalangan non-penerima bansos, paslon Ganjar-Mahfud meraih elektabilitas 16 persen.

Sedangkan, bagi paslon Anies-Muhaimin, di kalangan penerima bansos, elektabilitasnya diproyeksi 19 persen. Di kalangan non penerima bansos, elektabilitas paslon nomor urut satu mencapai 27 persen.

Di forum itu, Hasan juga secara blak-blakan mengaku bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Lantaran hal itu, tim hukum paslon nomor urut 01 enggan menyampaikan pertanyaan kepada Hasan.

Baca Juga: Pendiri Survei Cyrus Network Akui Masuk TKN Prabowo-Gibran

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya