Reaksi Febri soal Tudingan Bayaran Mahal untuk Bela Ferdy Sambo

Febri sebut jadi kuasa hukum Putri adalah ujian berat

Jakarta, IDN Times - Eks juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, menyadari ada kekecewaan besar dari publik ketika mengetahui ia memilih membela istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang dijadikan tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Bahkan, di media sosial, ramai pertanyaan Febri menerima bayaran selangit hingga bersedia membela mantan Kadiv Propam itu.

Apalagi sebelumnya pengacara kenamaan, Hotman Paris Hutapea, sempat membocorkan ia nyaris menekan kontrak senilai miliaran rupiah untuk menjadi pengacara Sambo. Namun, tawaran itu akhirnya ditolak Hotman karena ia diamuk sang istri dan putranya, Franky Hutapea.

Lalu, apa respons Febri ketika dituding warganet mendapat honor mahal dari Sambo? "Kita sekarang fokus pada substansi saja. Itu yang paling penting. Mungkin sejak Juli ya sampai saat ini, kita tahu persis isu yang berkembang itu bukan hanya soal substansi," ujar Febri usai memberikan keterangan pers terkait langkah hukum keluarga Ferdy Sambo, Rabu (28/9/2022).

Mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) itu menyadari tak semua orang percaya terhadap pernyataan dan alasannya membela Putri. Menurut dia, itu semua adalah ujian yang harus dihadapi untuk bisa menerapkan konteks dalam perkara ini.

"Tapi bukan hanya perkara ini saja. Saya dan Rasamala bersama-sama kami menangani sejumlah perkara yang bahkan menjadi korban tindak kejahatan lebih besar, seperti misalnya korban skema Ponzy di Tangerang dan ada beberapa korban korupsi Jiwasraya yang kami dampingi, tapi mungkin belum terekspos media," tutur dia.

"Tetapi kami pikir itu tugas dari advokat. Ujiannya memang begini seperti meniti jalan yang agak licin. Ujiannya bagi kami adalah bagaimana kami bisa konsisten memegang prinsip-prinsip itu," kata Febri.

Sementara, warganet meragukan Febri dan Rasamala bisa bertindak objektif dalam menangani kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. Sebab, berdasarkan pengalaman yang ada, pengacara dibayar untuk membela klien dan bukan memberikan keterangan yang objektif.

"Shock baca beritanya. Pengacara tuh untuk bela klien, Mas. Apa bisa jadi objektif? Sudut pandangnya kan beda," demikian komentar warganet di akun media sosial Febri, seperti dikutip hari ini.

"Bakal susah untuk mempertahankan objektivitas kalau yang dibela adalah si pemberi kerja. Disayangkan karena bisa menegasi reputasi yang coba Anda bangun. Walaupun saya yakin Anda bisa bekerja secara profesional. Reputasi salah satunya dipengaruhi oleh persepsi publik," kritik warganet, lainnya.

Baca Juga: Eks Jubir KPK Febri Diansyah Ikut Gabung ke Tim Pengacara Ferdy Sambo

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya