Respons AHY Saat Didorong Duet dengan Anies: Kita Kerja Dulu
Ketua Umum Partai Demokrat (tengah) ketika menyambut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) (www.instagram.com/@agusyudhoyono)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ada tamu spesial dalam acara pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat hadir di acara politik itu. Ia bahkan ikut mengenakan syal Partai Demokrat dengan logo bintang mercy.
Tak pelak para kader Demokrat dan publik berspekulasi bahwa kehadiran Anies di sana sebagai sinyal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan berduet dengan mantan Mendikbud itu pada pemilu 2024. Apalagi nama keduanya kerap masuk ke dalam survei bursa capres pilihan publik.
Bahkan, ketika berbicara di panggung, AHY sempat melontarkan pujian untuk Anies di hadapan publik. Ia kembali mengenang momen pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kami berdua masuk ke dalam dunia politik. Saya masih mengenakan seragam militer, sedangkan Beliau masih merupakan akademisi atau cendikiawan yang ingin terus menghadirkan pemikiran-pemikiran serta gagasan-gagasan untuk kemajuan bangsa. Sekian tahun kemudian dipertemukan dalam sebuah ruang demokrasi pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017," ujar AHY pada Selasa kemarin.
Ia pun menyebut, meski pernah menjadi seteru di Pilkada DKI Jakarta, tetapi hal itu tak melunturkan persahabatannya dengan Anies. "Tentunya kita selalu mendoakan, semoga Gubernur Anies Baswedan sukses dalam memimpin DKI Jakarta," katanya lagi.
Anies membalas AHY juga dengan melontarkan pujian. Ia mengatakan meski dalam Pilkada DKI 2017, ia dan AHY merupakan lawan politik tetapi kini ia sudah menjadi teman berdiskusi.
"Yang ada (di dunia politik) adalah lawan, semua adalah teman. Tidak ada yang bukan teman. Ketika kita mendengarkan kritik, sesungguhnya ketika sedang bertukar pikiran," ujar Anies ketika memberikan sambutan.
Ia menambahkan lawan berdebat sesungguhnya adalah teman berpikir. Sementara, lawan dalam badminton adalah teman berolahraga.
"Proses politik semuanya adalah teman dan inilah yang saya sampaikan ke Mas AHY. Apalagi pemikiran Mas AHY sangat terbuka dan berwawasan luas. Semoga di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat semakin maju dan berkembang," katanya lagi sambil memuji AHY.
Para kader pun sempat mengelu-elukan nama AHY dan Anies di acara pelantikan pengurus DPD Demokrat DKI Jakarta. Apa respons AHY ketika didorong untuk berduet bersama Anies di pemilu 2024?
1. AHY tak ingin terburu-buru dan pilih fokus kerja dongkrak elektabilitas Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY (www.instagram.com/@agusyudhoyono)Sementara, ketika memberikan pengarahan soal pemilihan presiden pada 2024, para kader kompak meneriakan nama AHY dan Anies. Namun, AHY buru-buru meredam antusiasme itu.
Ia meminta agar seluruh kader Partai Demokrat fokus membantu pemerintah untuk mengatasi dampak pandemik COVID-19. "Sudah, gak dulu (umumkan capres 2024), ini pasti digoreng-goreng macam-macam ini. Fokus kerja dulu," kata putera sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu kemarin.
Sebelumnya, AHY juga pernah diisukan akan berduet dengan Anies ketika ia berkunjung ke Balai Kota pada Mei 2021 lalu. AHY pun ketika itu menjawab menemui Anies karena membicarakan berbagai hal tentang Jakarta dan Indonesia.
Editor’s picks
"Tentu ini dalam konteks kunjungan kerja, yang kata teman-teman baru sekali Ketum Partai Demokrat atau Ketum partai yang datang ke sini," ujarnya tahun lalu.
AHY mengungkapkan bahwa pertemuan dengan orang nomor satu di DKI itu bukan rencana yang tiba-tiba. "Sudah lama sebetulnya saya niatkan dan rencanakan, tapi baru kali ini (terlaksana). Tapi, bagus karena di bulan suci Ramadan bisa menyambut silaturahim," tuturnya lagi.
Baca Juga: Dulu Lawan Politik, Sekarang Anies Hadiri Pelantikan DPD Demokrat DKI
2. AHY berharap perolehan kursi Demokrat di DPRD DKI Jakarta bisa meningkat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat paripurna penyerahan LPH pengelolaan keuangan daerah Provinsi DKI Jakarta tahun 2020 di DRPD DKI JAKARTA, Senin (31/5/2021) (Dok. Huma Pemprov DKI Jakarta)Di dalam pengarahan tersebut, AHY juga berharap dalam Pilkada Jakarta, Demokrat bisa memenangkan siapapun calon yang bakal diusung nanti. Namun, AHY sadar untuk urusan ini, ia harus berkoalisi dengan partai politik lain.
AHY juga berharap agar dalam pemilihan legislatif, perolehan kursi Demokrat di DPRD DKI Jakarta bisa kembali meningkat. "Saya berharap, ruangan ini semakin penuh. Amien?," tanya AHY.
Ia pun mengenang pada periode 2009 hingga 2014, ketika kursi yang dimiliki Demokrat di DPRD DKI Jakarta mencapai 32. Namun, sejak pemilihan legislatif 2014, suara Demokrat terus merosot. Kini Partai Demokrat hanya memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Dulu ruangannya memanjang sampai ke sana, tapi sekarang kita bikin lagi. Dulu kan (ruangan anggota DPRD DKI dari Demokrat) sampai dua lantai, ya kita tambah lagi. Bisa gak?" tanya AHY kepada para kadernya.
3. Duet Anies-AHY terbuka lebar untuk dipasangkan jelang Pemilu 2024
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) ketika melakukan silaturahmi ke Balai Kota DKI dan bertemu Anies Baswedan (kiri) pada 6 Mei 2021 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)Sementara, menurut pengamat politik Adi Prayitno, peluang memasangkan Anies-AHY untuk Pemilu 2024 sangat terbuka lebar. Sebab, keduanya memang sering kali masuk ke dalam survei bursa capres yang elektabilitasnya layak diperhitungkan.
"Sekarang, tinggal bagaimana keduanya melakukan kerja-kerja politik yang terukur, mencari dukungan partai politik dan meningkatkan elektabilitas," ujar Adi kepada media pada Selasa, 15 Maret 2022.
Kerja-kerja tersebut, kata Adi, harus diupayakan sehingga kedua individu itu mudah dipasangkan. Sehingga, duet Anies-AHY bisa ikut disandingkan dengan nama-nama besar lain seperti Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
"Chemistry keduanya kan sangat mungkin ditautkan, mengingat AHY adalah sosok yang berada di luar kekuasaan pemerintah. Dalam konteks itu lah kehadiran Anies dalam pelantikan anggota DPD Demokrat DKI dikaitkan dengan Pilpres 2024," tutur dia.
Baca Juga: Saat AHY Temui Anies di Balai Kota DKI, Konsolidasi 2024?
Topik:
Berita Terkini Lainnya
