Respons Anies yang Dikabarkan Bakal Bentuk Ormas untuk Pemilu 2029

Anies bakal tetap perjuangkan semangat perubahan

Jakarta, IDN Times - Capres nomor urut satu Anies Baswedan membantah sedang menyiapkan membentuk ormas atau partai politik baru, sebagai kendaraan menuju Pilpres 2029. Kendati, ia tak menampik bakal meneruskan perjuangan untuk melanjutkan semangat perubahan.

"Belum ada rencana untuk buat ormas, apalagi partai politik. Jadi saya ingin sampaikan bahwa kami akan meneruskan perjuangan perubahan ini dan akan bersama-sama membawa ide. Tetapi formatnya dan lain-lain, ini belum kami bahas. Jadi belum ada sedikit pun ide, gagasan mengenai ormas apalagi partai," ujar Anies di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan perjalanan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada Pilpres 2024 sudah cukup nyaman dan baik.

"Kami akan jaga ini," tutur dia.

Ketika ditanya langkah politik selanjutnya, Anies memilih akan rehat sejenak. Anies juga tak menjawab lugas apakah turut menyiapkan diri untuk ikut Pilkada Jakarta.

"Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar. Jeda untuk menata dulu dan menutup buku. Baru nanti kita (sampaikan)," kata dia.

Hari ini, Anies dan Muhaimin Iskandar resmi membubarkan Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN). Tim yang bertugas memenangkan paslon nomor urut satu itu dulu dibentuk pada penghujung 2023. Keputusan membubarkan timnas AMIN diambil usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pada 22 April 2024.

Pembubaran timnas AMIN dikemas dalam acara halalbihalal pada bulan Syawal. "Itulah sebabnya hari ini kami berkumpul. Kami ingin timnas selesai dengan baik. Itulah yang kami akhiri pada siang ini. Mengakhiri sebuah fase perjuangan ketika sama-sama kampanye untuk Pilpres," kata dia.

Sementara, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengatakan semangat dan perjuangan untuk perubahan tidak boleh berhenti. Semangat itu, kata Muhaimin, harus diperjuangkan di berbagai level dan ruang masing-masing.

Ia kemudian bercerita ketika menumpang kereta, sebagian penumpang marah-marah karena melihat ibu yang menggunakan kursi roda tak bisa naik kereta. Sebab, tidak ada akses yang memudahkan kelompok disabilitas dari peron ke dalam gerbong.

"Mereka bilang gegara AMIN gak menang maka jadi begini. Artinya, spirit perubahan itu merata. Maka harus terus melakukan perubahan akses disabilitas. Pembukaan akses-akses bagi publik, termasuk kebebasan berpikir, berpendapat dan berorganisasi. Itu lah yang harus diwujudkan," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.

Baca Juga: Anies-Cak Imin Resmi Bubarkan Timnas AMIN

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya