Soal Penguntitan, Kapolri: Saya dan Jaksa Agung Sudah Gak Ada Masalah

Jokowi sudah memanggil Kapolri dan Jaksa Agung di Istana

Intinya Sih...

  • Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim tidak ada masalah antara kepolisian dan Kejaksaan Agung.
  • Presiden Jokowi memanggil Jaksa Agung dan Kapolri di Istana Kepresidenan terkait isu pembuntutan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah.
  • Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto juga menyatakan bahwa tidak ada masalah antara Kejaksaan Agung dengan institusi kepolisian.

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengklaim sudah tidak ada masalah antara institusi kepolisian dengan Kejaksaan Agung di tengah ramainya isu pembuntutan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah. Menurutnya, relasi Polri dan Kejagung sudah baik. 

"Kan dengan Pak JA (Jaksa Agung) sudah sama-sama gak ada masalah," ujar Sigit di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Senin malam (27/5/2024). 

Ketika ditanyakan apa instruksi lebih lanjut yang disampaikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, lagi-lagi Sigit menyebut tidak ada masalah apapun. "Sudah gak ada masalah. Memang gak ada masalah apa-apa (antara Polri dengan Kejagung)," tutur dia lagi. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengakui sudah memanggil Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Jenderal Sigit di Istana Kepresidenan pada siang tadi. Namun, ia meminta media untuk menanyakan langsung hasil pemanggilan tersebut kepada Sigit. 

"Sudah saya panggil tadi. Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Tanyakan langsung ke Kapolri," kata Jokowi. 

Pernyataan Sigit senada dengan kalimat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto pada siang tadi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat. Hadi juga menyebut tidak ada masalah apapun di antara Kejagung dengan institusi kepolisian. 

"Percaya sama saya. Nanti kalau ada apa-apa saya akan bicara. (Relasi Kejagung-Polri) adem-adem, dingin. Media juga harus membantu mendinginkan suasana biar adem," ujae Hadi. 

Pembuntutan terhadap Febrie dilakukan pada pekan lalu ketika ia sedang berada di sebuah restoran Prancis di area Cipete, Jakarta Selatan. Dua orang asing terekam kamera bertindak mencurigakan. 

Mereka memilih duduk di lantai dua dengan alasan ingin merokok. Salah satu dari orang mencurigakan itu berhasil ditahan oleh polisi militer yang ikut mengawal Febrie. Belakangan diketahui pria asing tersebut adalah anggota Densus 88 Antiteror.

Baca Juga: Jokowi Sudah Panggil Kapolri soal Isu Jampidsus Dikuntit Densus 88

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya