Sopir Katering Dipukul Prajurit TNI AL, Danpuspom: Sudah Dimediasi

Danpuspom sebut pemicu cekcok karena miskomunikasi

Jakarta, IDN Times - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen Yusri Nuryanto, angkat bicara soal peristiwa cekcok antara prajurit TNI Angkatan Laut (AL) dengan sopir katering di daerah Cileungsi, Bogor pada 29 April 2024 lalu. Menurut Yusri, peristiwa tersebut sudah dianggap selesai karena telah dilakukan mediasi.

Peristiwa cekcok itu terekam video dan menjadi viral di media sosial. Sebab, prajurit TNI AL berpangkat Kopral Kepala itu memukuli warga sipil hingga ia mengalami luka di bagian hidung. 

"Jadi, berkaitan dengan yang kemarin dan (peristiwa) terakhir viral itu, salah satu oknum dan kami sudah tindak lanjuti. Sudah ada mediasi dari Dansat (Komandan Satuan)-nya," ujar Yusri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis (2/5/2024). 

Belakangan, diketahui identitas prajurit TNI AL itu adalah Kopka Choirul Anam. Di dalam video ia terlihat mengemudikan mobil SUV jenis Toyota Rush.

Menurutnya, cekcok tersebut dipicu adanya miskomunikasi sehingga menimbulkan perselisihan di jalan. Ia memastikan kasusnya sudah ditangani. Namun, ia tak menjelaskan apakah Kopka Choirul dijatuhi sanksi karena telah melakukan tindak kekerasan terhadap warga sipil. 

"Jadi, memang ada miskomunikasi, ada perselisihan di jalan dan sudah ditindaklanjuti oleh Dansat ya. Sudah kami tangani," kata dia lagi. 

1. Kopka Choirul Anam merasa kesal karena jalannya dipotong oleh sopir katering

Sopir Katering Dipukul Prajurit TNI AL, Danpuspom: Sudah DimediasiKopka Choirul Anam ketika menutupi nametag namanya agar tidak direkam kamera. (Dokumentasi X)

Peristiwa di jalan di daerah Cileungsi itu bermula karena kekesalan Kopka Choirul yang jalannya dipotong oleh sopir pikap Grand Max bernama Afif. Merasa kesal, Kopka Choirul lalu turun dari mobilnya dan langsung memukul Afif.

Kopka Choirul lalu kembali ke dalam mobil dan pergi. Afif tidak diterima dipukul oleh Kopka Choirul. Ia lalu mengejar kendaraan Kopka Choirul dan meminta penjelasan alasannya memukul. 

Afif pun melaporkan peristiwa yang ia alami ke bosnya. Sebab, mobil jenis Grand Max untuk mengantarkan katering itu sempat dirusak kaca spionnya oleh Kopka Choirul. 

Dinas penerangan TNI AL kemudian membuat video berisi klarifikasi dan permintaan maaf dari Afif. Sementara, Kopka Choirul membacakan pernyataan tertulis yang mengakui ia telah memukul Afif hingga terluka. Pernyataan kedua pihak itu disampaikan ke publik setelah ada proses mediasi. 

Baca Juga: 2 Prajurit TNI Tersambar Petir Saat Jaga di Mabes Cilangkap, 1 Tewas

2. Sopir katering meminta maaf karena membawa mobil secara ugal-ugalan

Sopir Katering Dipukul Prajurit TNI AL, Danpuspom: Sudah DimediasiPengendara katering, Afif, mencium tangan Kopka Choirul Anam usai sempat cekcok di daerah Cileungsi. (Tangkapan layar dokumentasi TNI AL)

Lebih lanjut, Afif meminta maaf karena membawa mobil Grand Max dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. Pernyataan tersebut berbeda dengan yang disampaikan oleh Afif ketika ditemui media di tempatnya bekerja di sebuah katering di Bogor pada Rabu kemarin. 

Pemilik jasa katering, Ade Nuraini, mengakui pegawainya itu memang sempat memotong jalan. Tetapi, ia menyesalkan mengapa prajurit TNI AL itu harus memukul pegawainya hingga terluka. Seharusnya, kata dia, pelanggaran lalu lintas ditindak oleh pihak kepolisian bukan prajurit TNI. 

"Bapak yang terlihat di video itu mendatangi tempat kami. Lalu, Beliau merasa bersalah dan Beliau menginginkan ada perdamaian. Tapi, karena ini sudah menjadi ranah publik, tidak serta merta kami mengatakan iya atau lanjut," ujar Ade. 

"Ada pemukulan, penganiayaan walaupun ringan tapi kami ingin peristiwa ini tidak terjadi kepada yang lain," tutur dia lagi. 

Sementara, di dalam video yang dibagikan oleh Dinas Penerangan TNI AL, Afif mengakui membawa mobil yang berisi katering dengan kecepatan tinggi. Tetapi, ia beralasan sempat ngebut karena ingin mengejar mobil milik Kopka Choirul Anam. Afif ingin meminta penjelasan mengapa ia dipukul. 

"Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Grand Max mengakui melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mengendarai mobil secara kencang dan ugal-ugalan, setelah terjadinya tindak pemukulan," katanya. 

3. Kopka Choirul Anam mengaku memukul warga sipil dan sudah saling memaafkan

Sopir Katering Dipukul Prajurit TNI AL, Danpuspom: Sudah DimediasiPrajurit TNI AL, Kopka Choirul Anam ketika membacakan pernyataan pengakuan sudah memukul warga sipil. (Dokumentasi TNI AL)

Sementara, pernyataan tertulis juga dibacakan oleh Kopka Choirul Anam. Ia mengaku telah memukul Afif hingga mengalami luka di bagian hidung. 

"Saya Kopka Choirul Anam, saya telah melakukan tindak pemukulan terhadap Saudara Afif. Dan saya dan saudara Afif telah saling memaafkan atas kesalahan masing-masing," kata Kopka Choirul. 

Ia pun kemudian bersalaman dengan Afif sebagai tanda mediasi telah disepakati oleh kedua belah pihak. 

https://www.youtube.com/embed/JHJSic1HoZ4

Baca Juga: Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Sosok Jenderal Termuda di TNI

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya