TNI AL akan Terima Hibah 3 Kapal Perang dari Korea Selatan 

Tim ahli kapal selam Korsel bakal berkunjung ke Indonesia

Jakarta, IDN Times - TNI Angkatan Laut (AL) bakal mendapat hibah tiga kapal perang jenis korvet kelas Pohang dari Korea Selatan. Hal itu terungkap dari pertemuan daring antara Kepala Staf TNI AL (KSAL) Yudo Margono dan KSAL Korsel Admiral Kim Jung-Soo pada Rabu, 19 Januari 2022 lalu. 

Dikutip dari keterangan tertulis TNI AL pada hari ini, dialog virtual itu merupakan kali pertama antara Yudo dan Jung-Soo. Sebab, Jung-Soo baru terpilih menjadi KSAL di Negeri Ginseng.

"KSAL Yudo mengucapkan selamat kepada Laksamana Kim Jung-Soo atas jabatan barunya sebagai KSAL Korsel dan berharap agar di bawah kepmimpinan Laksamana Kim kerja sama antar angkatan laut kedua negara bisa ditingkatkan," ungkap Yudo dalam keterangan tertulis. 

Ia mengatakan, TNI AL akan menyambut kedatangan kapal korvet Korsel di Indonesia. Prajurit TNI AL pun siap bekerja sama dalam melaksanakan latihan, operasi maupun pengecekan terhadap kapal tersebut. Di dalam keterangan tertulis itu pula, terungkap Laksamana Yudo tidak ingin hanya satu kapal korvet yang dihibahkan kepada TNI AL, melainkan hingga tiga unit. 

"Dengan begitu kapal tersebut memiliki tipe yang sama untuk memperkuat TNI AL," kata dia lagi. 

Lalu, apa saja spesifikasi kapal korvet yang bakal dihibahkan ke TNI AL?

1. Kapal korvet yang dihibahkan ke Indonesia sudah bertugas sejak 1984

TNI AL akan Terima Hibah 3 Kapal Perang dari Korea Selatan Ilustrasi kapal militer milik Korea Selatan jenis korvet yang dihibahkan ke Angkatan Laut Peru (Dokumentasi Kedutaan Korsel di Peru)

Sementara, TNI AL tidak memberikan informasi jenis kapal korvet buatan tahun berapa yang bakal diterima oleh Indonesia dari Korsel. Tetapi, sejumlah informasi menyebut, kapal bekas dari Korsel yang bakal dihibahkan adalah jenis Pohang yang telah bertugas di Semenanjung Korea sejak 1984. 

Mengutip laman Naval News, kapal korvet jenis Pohang juga sudah lebih dulu didonasikan oleh AL Korsel kepada AL Peru pada 5 Januari 2022. Kapal itu didonasikan ke Peru sebagai bentuk eratnya hubungan Korsel dengan Peru. 

Pohang adalah kelas Patrol Combat Corvette (PCC) milik AL Korsel. Sebanyak 24 kapal dibangun oleh beberapa galangan kapal Korsel yakni Korea Shipbuilding Corporation, Hyundai Heavy Industries, Daewoo Shipbuilding, dan Korea Takoma.

Korvet memiliki misi utama untuk berpatroli di garis pantai. Kapal-kapal jenis ini biasanya dikerahkan untuk melakukan operasi perang anti-kapal selam, anti-kapal, dan anti-pesawat di lingkungan pesisir.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, TNI AL Tersisa Punya Empat Kapal Selam

2. TNI AL ingin meningkatkan kerja sama dengan AL Korsel soal teknologi kapal selam

TNI AL akan Terima Hibah 3 Kapal Perang dari Korea Selatan Kapal selam KRI Alugoro-405 bersandar di Dermaga Faslabuh Selat Lampa Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (6/4/2021). (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Di dalam dialog virtual itu, Yudo juga menyampaikan keinginannya ingin meningkatkan kerja sama di beberapa bidang, terutama di bidang operasi dan latihan, termasuk teknologi kapal selam. Seperti diketahui, Indonesia memiliki kerja sama pembangunan kapal selam dengan Korsel, yakni jenis Diesel Electric U209/1400 Chang Bogo Class. Di Indonesia, kapal selam itu dibangun oleh PT PAL.

Kapal selam itu diberi nama Alugoro-405. Alutsista canggih itu diresmikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada pertengahan Maret 2021. Alugoro akan menjadi bagian di Komando Armada II TNI AL dan bermarkas di Surabaya.

Menurut Yudo, TNI AL akan memfasilitasi dan mendukung kedatangan para ahli kapal selam Korsel ke Indonesia.

"Kami juga akan mendukung kegiatan mereka dalam rangka inspeksi, pemeliharaan, dan pelatihan awak kapal selam. Kami juga akan melakukan pertukaran perwira yang sedang melaksanakan pendidikan di kedua negara," kata Yudo lagi. 

3. KSAL Korsel mengucapkan duka atas tenggelamnya KRI Nanggala-402

TNI AL akan Terima Hibah 3 Kapal Perang dari Korea Selatan Kapal selam KRI Nanggala-402 (ANTARA FOTO)

Sementara, Laksamana Kim mengawali pertemuan itu dengan menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam usai terjadi peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali pada April 2021. Seperti diketahui, sebelum tenggelam KRI Nanggala-402 sempat menjalani perawatan di Negeri Ginseng. Akibat peristiwa itu, 53 prajurit TNI AL gugur. 

Laksamana Kim berjanji kepada Yudo akan memprioritaskan program kedatangan tim ahli kapal selam ke Indonesia, sehingga mereka bisa berkunjung secepatnya.

"Jadi, kami bisa mendukung, melatih, dan menginspeksi kapal selam buatan Korsel," kata Kim. 

Baca Juga: TNI AU dan TNI AL Bantah Terapkan Tes Keperawanan Bagi Calon Prajurit

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya