[UPDATE] COVID Tambah 420, Kasus Aktif Tembus 6.419

Kasus COVID-19 jelang Idul Fitri 2023 kembali naik

Jakarta, IDN Times - Dua pekan jelang Idul Fitri 2023, kasus harian COVID-19 di Indonesia terlihat menunjukkan kenaikan. Data dari Satgas Penanganan COVID-19 yang dirilis Sabtu (8/4/2023), terdapat 420 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Maka, akumulasi kasus sejak Maret 2020 yakni 6.750.603. 

Sedangkan, kasus kematian harian bertambah empat jiwa. Akumulasi pasien yang meninggal akibat COVID-19 mencapai 161.050. 

Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 selama 24 jam terakhir bertambah 357. Maka, akumulasi pasien yang berhasil pulih dari COVID-19 sejak 2020 lalu yaitu 6.583.134. 

Yang menarik terjadi pada kasus aktif COVID-19. Angkanya kini bertambah dan menembus 6.419. Kenaikan kasus aktif hingga menembus angka 6.000 sudah terjadi sejak 6 April 2023 lalu. Kasus aktif merupakan tanda pasien menjalani isolasi mandiri atau dirawat karena COVID-19. 

1. DKI Jakarta sumbang kasus harian tertinggi

[UPDATE] COVID Tambah 420, Kasus Aktif Tembus 6.419Monumen Nasional (IDN Times/Besse Fadhilah)

Berdasarkan data Satgas COVID-19, kasus harian tertinggi ditemukan di DKI Jakarta yakni 190. Sementara, Jawa Barat ada di posisi dua dengan 81 kasus, disusul Jawa Timur 40. 

Sementara, untuk kematian harian masing-masing satu pasien ditemukan di Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

Baca Juga: Polri: Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Diprediksi 19-21 April

2. Positivity rate harian lebih dari lima persen, tanda COVID kembali menyebar luas di masyarakat

[UPDATE] COVID Tambah 420, Kasus Aktif Tembus 6.419ilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Jumlah orang yang dites COVID-19 dalam 24 jam terakhir mencapai 7.994. Sebanyak 6.725 orang di antaranya mengikuti tes swab COVID-19. Sedangkan, tes swab PCR diikuti oleh 1.254 orang. Sisanya dites dengan TCM. 

Namun, yang menjadi perhatian yakni positivity rate harian yang kembali melonjak ke angka lebih dari lima persen. Satgas penanganan COVID-19 mencatat positivity rate mencapai 5,25 persen. 

Berdasarkan ketentuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), positivity rate di atas lima persen menandakan kasus COVID-19 kembali meluas di masyarakat. Belum diketahui apakah jumlah kasus COVID-19 kembali melonjak setelah Lebaran nanti. 

3. Epidemiolog dorong pemerintah untuk genjot booster vaksin di destinasi akhir para pemudik

[UPDATE] COVID Tambah 420, Kasus Aktif Tembus 6.419ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara, berdasarkan data yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, jumlah warga yang bakal mudik dalam Lebaran 2023 mencapai 120 juta. Ini bakal menjadi mudik dan pergerakan manusia terbesar di Tanah Air selama pandemik COVID-19. 

Maka, epidemiolog dari Global Health Security Policy Centre for Environmental and Population Health Griffith University, Australia, Dicky Budiman, memberikan pesan khusus melihat minat mudik yang tinggi dari warga pada Idul Fitri 2023. Dia mendorong agar cakupan vaksinasi di daerah tujuan pemudik ditingkatkan. 

"Pesan pada pemerintah karena ini mudik, saya kira akan jadi yang paling besar di masa pandemik. Maka, pelayanan vaksinasi harus ditingkatkan di kampung-kampung halaman, di daerah yang menjadi tujuan utama pemudik," ungkap Dicky di dalam keterangan tertulis pada 26 Maret 2023 lalu.

Terutama, untuk cakupan vaksinasi booster yang masih perlu ditingkatkan. Selain itu, Dicky juga mendorong masyarakat yang ingin melakukan mudik sebaiknya pergi lebih awal untuk menghindari kontak dengan terlalu banyak orang.

"Saran saya, kalau bisa mudiknya lebih awal. Kenapa? Menghindari kerumunan dan keramaian. Pergerakan manusia sebesar ini dalam kesehatan ada potensi penyakit. Kita di masa pandemik lebih terbuka dan memahami setiap pergerakan atau mobilisasi besar manusia, itu potensi terjadinya sebaran penyakit (ada)," kata dia.

Menurut Dicky, jangan sampai masyarakat menganggap COVID-19 sudah tidak ada, kemudian melepas kebiasaan baik yang sudah diterapkan sebelumnya.

Baca Juga: Wagub Jatim, Emil Dardak Positif COVID-19

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya