Usai 48 Jam, Pohon Imitasi Akhirnya Dicabut Sudin DKI

Warga net protes soal pemasangan pohon imitasi

Jakarta, IDN Times - Suku Dinas Perindustrian Energi (Sudin PE) Jakarta Pusat akhirnya mencabut pohon imitasi yang sempat dipasang di trotoar di sepanjang Jalan M.H Thamrin. Di pohon itu, diberikan juga lampu agar bisa terlihat menyala di malam hari. 

Petugas mencabut pohon tersebut, padahal baru dipasang selama tiga hari. 

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan tujuan awal pemasangan pohon imitasi itu untuk keindahan kota. Sebab, DKI Jakarta pada tahun ini akan merayakan HUT ke-491.

Selain itu, pohon tersebut juga niatnya akan dipasang untuk perayaan hari raya lainnya. 

Lalu, mengapa pohon itu dicabut padahal sudah dianggarkan oleh Pemda DKI? Berapa sesungguhnya anggaran untuk memasang pohon tersebut?

1. Pohon imitasi dipasang demi keindahan tata kota

Usai 48 Jam, Pohon Imitasi Akhirnya Dicabut Sudin DKIPohon imitasi

Sandiaga menjelaskan pohon imitasi itu sengaja dipasang semula dengan tujuan baik yaitu memperindah tata kota DKI Jakarta. Agar terlihat makin cantik, pohon imitasi itu diberikan lampu berwarna-warni. Itu semua, menurutnya adalah inisiatif dari Sudin Jakarta Pusat. 

"Saya sudah sempat terhubung dengan Pak Kepala Dinas, setiap memasuki hari raya atau hari-hari besar, mereka berinisiatif untuk beautification (mempercantik kota Jakarta). Jadi, Sudin PE Jakarta Pusat yang berinisiatif," ujar Sandi yang ditemui di area Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis malam (31/5). 

2. Pohon imitasi dicabut karena ribut di media sosial

Usai 48 Jam, Pohon Imitasi Akhirnya Dicabut Sudin DKIwww.twitter.com/@giewahyudi

Ia juga menjelaskan kalau pohon imitasi tersebut akhirnya dicabut, walau sudah sempat dipasang selama 3 hari. Sandi mengakui jajarannya kurang memikirkan dampak dari pemasangan lampu berbentuk pohon imitasi tersebut 

Apalagi kemudian, pemasangan pohon imitasi itu menjadi pergunjingan di media sosial. Netizen kebanyakan mengkritik keberadaan pohon di trotoar karena menghalangi para pejalan kaki. 

"Pak Kadis langsung nyetop karena melihat di media sosial. Dan kan dia berpikir trotoarnya sudah bagus, jadi untuk apa lagi dipasang lampu hias itu. Maksudnya kan memang baik, walau akhirnya disetop dan dicabut," kata Sandi. 

Ia pun tidak ingin menyalahkan bawahannya lebih lanjut dan meminta agar publik memaklumi kekeliruan tersebut. 

3. Sandi bantah ada anggaran untuk pemasangan pohon

Usai 48 Jam, Pohon Imitasi Akhirnya Dicabut Sudin DKIPohon imitasi

Ketika dikonfirmasi oleh media, mantan Ketua KADIN itu membantah ada anggaran yang keluar untuk memasang pohon imitasi tersebut. Angka Rp 2,2 miliar seperti yang ramai diberitakan di media, dibantahnya dengan tegas. 

"Jadi, tidak ada anggaran yang dikeluarkan untuk itu. Sementara, anggaran Rp 2,2 miliar yang teman-teman tanyakan itu untuk kepentingan lampu-lampu dan beautification yang berkaitan dengan Asian Games. Baru akan dilelang. Jadi klarifikasi itu yang kami sampaikan," tutur dia.

Topik:

Berita Terkini Lainnya