Mendikdasmen Abdul Mu'ti luncurkan gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia di Jaksel, Jumat (27/12/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Dari sisi kesejahteraan, Kemendikdasmen juga melakukan pembenahan signifikan dalam mekanisme penyaluran tunjangan sertifikasi guru. Kini, tunjangan disalurkan langsung ke rekening masing-masing guru, memotong rantai birokrasi agar lebih efisien dan transparan.
"Tunjangan sertifikasi guru non-ASN sebesar Rp2 juta per bulan, dan guru ASN sebesar gaji pokok. Selain itu, insentif bagi guru honorer juga menjadi perhatian. Tahun ini, sebanyak 300 ribu guru honorer telah menerima insentif sebesar Rp300 ribu per bulan, yang pada tahun depan akan dinaikkan menjadi Rp400 ribu per bulan," ujarnya.
Dalam penguatan kompetensi guru dan siswa, Kemendikdasmen telah melatih 14.822 fasilitator pembelajaran mendalam yang akan membimbing 211.844 guru di 65.300 sekolah. Untuk menjawab kebutuhan pendidikan di era industri 4.0 dan masyarakat 5.0, pembelajaran berbasis teknologi seperti coding dan kecerdasan buatan juga terus dikembangkan. Sebanyak 2.915 fasilitator nasional telah melatih 62.898 guru di 53.568 sekolah di seluruh Indonesia agar mampu mengintegrasikan literasi digital, pemrograman, dan etika kecerdasan buatan dalam kegiatan belajar mengajar.