Sayap PKB Perempuan Bangsa Gelar Munas, Bahas Kekerasan hingga TPPO

Jakarta, IDN Times - Sayap partai politik (parpol) PKB, Perempuan Bangsa menggelar Musyawarah Nasional (Munas) V di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2024). Dalam diskusi bertajuk 'Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya Menuju Indonesia Emas 2045', kader Perempuan Bangsa bersama sejumlah tokoh membahas mengenai berbagai isu.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan menjelaskan pengalamannya menangani berbagai kasus mengenai perempuan dan anak. Ia menjelaskan ada banyak laporan yang masuk mengenai pelecehan seksual, kekerasan, hingga perdagangan orang.
"Baru dua minggu di kementerian ini, saya sudah stres, karena banyaknya laporan kasus, mulai dari pelecehan seksual, kekerasan terhadap anak, hingga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kami sedang 'belanja masalah' untuk mencari akar permasalahannya," kata Veronica.
1. Ketergantungan ekonomi perempuan jadi akar utama permasalahan
Dalam diskusi itu, berbagai tokoh perempuan membahas tantangan dan solusi untuk memberdayakan perempuan di Indonesia. Mereka menyoroti pentingnya kemandirian ekonomi perempuan sebagai langkah awal mencapai kesetaraan gender.
Lebih lanjut, Veronica menyimpulkan dari hasil analisanya bahwa ketergantungan ekonomi perempuan menjadi akar utama permasalahan.
"Perempuan tidak mandiri secara ekonomi, mereka bergantung pada suami atau pihak lain. Kalau ekonomi perempuan diberdayakan, mereka pasti berani speak up dan mengurus anak dengan lebih baik," kata dia.