Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta rencananya akan menutup 20 lintasan sebidang. Sebenarnya program ini sudah dimulai sejak 2017. Namun, hingga kini sejumlah lintasan sebidang masih belum ditutup.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan pihaknya tetap akan menutup lintasan sebidang tersebut namun secara bertahap.
Sigit mengatakan pihaknya akan menutup perlintasan sebidang di kawasan tertentu bila sudah ada fasilitas pengganti berupa jembatan penyeberangan orang (JPO), flyover ataupun underpass yang dibangun di sekitar lokasi perlintasan sebidang.
"Sekarang kita bicara ini bertahap. Tentu dari persiapan - persiapan. Kita bicara tahun 2019 ini ada pembangunan flyover di Tanjung Barat sama Pasar Minggu dengan ada fly over itu tentu ada penutupan lagi. jadi kita sama sama lah," kata Sigit saat di Balai Kota DKI Jakarta Selasa (14/5).
Sejauh ini Dishub DKI sudah menutup 14 perlintasan sebidang yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta, Berikut datanya:
1. Rawa Buaya 1 Lintas Duri - Tangerang
2 . Rawa Buaya 2 Lintas Duri -Tangerang
3. Jalan Letjend. Suprapto Jalur lingkar Jakarta.
4. Jalan Kramat Bunder Jalur Lingkar Jakarta
5. Lapangan Roos 1 Lintas Manggaral - Bogor
6. Jalan Lapangan Roos 2 Lintas Manggarai Bogor.
7. TB Simatupang Lintas Manggarai Bogor
8. Pondok Kopi/ Penggilingan Lintas ManggaraiBekasi
9. Jalan Pejompongan 1 Lintas Tanah Abang Seropong
10. Jalan Pasar Minggu. Lintas Manggarai Bogor
11. Jalan Bandengan Utara Jalur Lingkar Jakarta
12. Jalan KH. Hasyim Ashari Jalur Lingkar Jakarta
13. Jalan Bandengan Selatan Jalur Lingkar Jakarta
14. Jalan Angkasa Jalur Lingkar Jakarta
Hingga saat ini tersisa empat perlintasan yang belum bisa ditutup Dishub karena terkendala arus lalulintas karena pembangunan berbagai infrastruktur. Berikut daftarnya:
1. Jalan Pramuka 1 Jalur Lingkar Jakarta
2. Jalan Pramuka 2 Jalur Lingkar Jakarta
3. Jalan Tubagus Angke Jalur Lingkar Jakarta
4. Jalan Makam Pahlawan Kalibata Lintas Manggarai Bogor
Sigit mengungkapkan ada sejumlah perlintasan sebidang yang batal ditutup yakni terdapat di Jalan Pejompongan 2. Lintas Tanah Abang Serpong dan Karet Bivak. "Dua Perlintasan ini batal ditutup karena Jalur Alternatif tidak ada dan arus lalu lintas sangat tinggi," papar Sigit.