Bekasi, IDN Times - Puluhan rumah warga terdampak akibat ledakan salah satu tangki di Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara, PT Migas (Perseroda), Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (25/8/2023).
Ketua RW 08, Muhamad Yahya menjelaskan akibat ledakan tersebut sebanyak 79 rumah warga yang mengalami pecah kaca, dinding retak hingga atap yang runtuh.
Yahya juga merinci, paling banyak rumah yang terdampak berada di wilayah RT 8 RW 08 hingga mencapai 40 rumah. Sementara yang paling sedikit terkena dampaknya berada di wilayah RT 1 RW 08.
"Berdasarkan laporan sementara dari pihak wilayah, RT 01 RW 08 ada 9 rumah yang terdampak. Di wilayah RT 2 ada 30 rumah yang terdampak dan RT 8 ada kurang lebih 40 rumah," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya akan menghitung kembali jumlah warganya yang terdampak agar tidak ada yang terlewatkan.
"Itu baru laporan nanti kita cross check secara langsung ke lokasi biar akurat. Tentunya kami dari pengurus RT dan RW semua bisa terakomodir jangan sampai ada yang terlewat akibat kejadian hari ini," ungkapnya.
Sementara, Direktur PT Migas, Apung Widadi memastikan rumah yang terdampak akibat ledakan salah satu tangki di PT Migas akan digantikan.
"Terkait korban luka semua akan diganti, terkait warga ada yang kaca pecah, genteng turun itu akan diganti," jelasnya, Jumat malam.
Dia juga menjelaskan, ledakan yang meledak berasal dari tangki baru yang sedang dilakukan pengelasan. Nantinya, tangki tersebut akan diisi minyak
"Mau diisi minyak, sekitar 6000 liter. Tapi itu tangki baru. Itu tangki baru belum ada isinya," jelasnya.
Selain rumah yang terdampak, ledakan itu juga mengakibatkan satu orang tewas dan satu orang luka berat. Dia juga memastikan pihak kontraktor akan bertanggung jawab untuk memberikan santunan dan biaya perawatan ke korban.
"Kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut dan kami memastikan bahwa kontraktor yang mengerjakan pekerjaan tersebut akan bertanggung jawab menanggung seluruh biaya perawatan pekerja yang luka-luka dan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia," jelasnya.