Jakarta, IDN Times - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dilaporkan ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), oleh Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) terkiat dugaan menyebarkan hoaks atau berita bohong.
Pelaporan ini menyusul dengan kebohongan yang dilakukan anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi, Ratna Sarumpaet, yang mengaku dikeroyok orang tak di kenal di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/9).
"Hari ini kami mau melaporkan pasangan pilpres nomornurut 02 Bapak Prabowo Subianto, yang kami menduga telah melakukan kampanye hitam dengan menyalahkan rezim Pak Jokowi," ungkap Presidium GNR Muhammad Sayidi di Bawaslu, Jakarta, Kamis (4/10).
Sebelum Ratna mengakui kebohongannya Rabu kemarin (3/10), Prabowo bersama pendukungnya sempat menyebarkan kabar penganiayaan tersebut ke publik. Kendati, Prabowo sudah meminta maaf kepada masyarakat, karena telah menyebarkan hoaks tanpa lebih dulu mengecek kebenarannya. Prabowo juga telah meminta Ratna keluar dari timnya.