Sedih! Remaja di Bekasi Tewas Kena Setrum Saat Baru Mau Cari Uang

11 Des 2022, 16:33 WIB

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Bekasi, IDN Times - Seorang remaja laki-laki berinisial RBP (15) tewas tersetrum di tempat pencucian sepeda motor, di wilayah Kampung Cabang Pulo Bambu, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jumat (9/12/2022).

Kapolsek Sukatani AKP Wito mengatakan, awalnya korban pada pukul 16.00 WIB mengunjungi tempat pencucian sepeda motor dan berbicara kepada pegawai berinisial SG (20) bahwa dia ingin mempunyai uang.

"Kemudian dijawab 'kalau mau punya duit cuci tuh ada sepeda gunung', kemudian korban mencuci sepeda tersebut menggunakan alat steem," katanya kepada wartawan, Minggu (11/12/2022).

1. Ada asap keluar dari mesin pompa

Ilustrasi tempat pencucian motor. (IDN Times/Dwi Agustiar)

Saat korban sedang mencuci sepeda, SG melihat asap keluar dari mesin pompa. SG kemudian meminta korban untuk mematikan sakelar.

"Saksi melihat ada kepulan asap di mesin pompa yang tidak jauh dari steem, kemudian korban disuruh matiin melalui saklar," jelas Wito.

2. Korban tersengat listrik

Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun, saat hendak mematikan sakelar, RBP jatuh dan tersengat aliran listrik dari mesin yang mengalami korsleting. Pegawai steam lainnya yang melihat korban terjatuh, ingin menyelamatkan namun juga tersengat listrik.

"Tetapi belum sampai sakelar dimatikan, korban sudah terjatuh minta tolong, setelah itu ditolong oleh saksi AS, AS juga terkena setrum aliran listrik bersama korban," jelasnya.

SG berusaha menolong juga, namun terpental. Selanjutnya, datang seorang warga membawa sebatang bambu untuk mematikan saklar.

3. RBP meninggal sebelum mendapatkan perawatan

(Ilustrasi rumah sakit) IDN Times/Sukma Shakti

Setelah aliran listrik terputus, kedua korban langsung dibawa ke RS Kasih Insani Cikarang untuk mendapatkan perawatan. Namun, RBP dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan.

"RBP dinyatakan sudah meninggal dunia, sedangkan AS diperbolehkan pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan," kata Wito.