Jakarta, IDN Times - Aktivis sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung, sore ini akan memenuhi panggil Polda Metro Jaya terkait kasus 'kitab suci fiksi'. Rocky diagendakan akan diperiksa oleh Polda Metro Jaya pada pukul 15.00 WIB.
Sebelum menghadiri pemeriksaan, Rocky menghadiri acara peluncuran buku Prof. Denny Indrayana yang berjudul 'Strategi Memenangkan Sengketa Pemilu'. Usai menghadiri acara peluncuran, Rocky pun langsung bergegas menuju Polda untuk pemeriksaan.
Sebelum meninggalkan lokasi, Rocky pun ditanya apakah sudah siap dengan pemeriksaannya sore ini. Namun, Rocky mengaku tidak siap dengan pemeriksaan. Karena ia merasa tidak siap mendapatkan pertanyaan 'bodoh' dari penyidik.
"Saya gak siap," kata Rocky, di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Jumat (1/2).
"Kenapa , bang?" tanya awak media kepada Rocky. "Saya gak siap menghadapi pertanyaan bodoh itu," sindir Rocky.
Rocky menyebut bahwa dirinya tidak terlalu antusias untuk menjawab pertanyaan penyidik terkait kasus 'kitab suci fiksi' tersebut. Dan hari ini adalah panggilan kedua Rocky, setelah kemarin ia tidak bisa menghadiri panggilan lantaran ada di luar kota. "Saya mau ke situ, kok. Saya datang pasti," jelasnya.
Saat menjadi narasumber di peluncuran buku Denny, Rocky sempat menyinggung tentang kasusnya terkait ucapan 'kitab suci fiksi'. Rocky mengungkapkan bahwa buku milik Denny bisa menjadi kitab suci bagi mereka yang kekurangan iman demokrasi.
"Dan fungsinya memang fiksi. Karena buku ini membangkitkan harapan tentang the not yet, yang belum, yaitu demokrasi yang ideal. Dan semua kitab suci berfungsi dengan cara yang sama. Saya berani ngomong di sini karena gak akan kena delik, karena banyak pakar hukum," tutur Rocky sambil diiringi tawa hadirin.
Sebelumnya, Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian, melaporkan Rocky Gerung terkait ucapannya bahwa 'kitab suci itu fiksi' dalam program 'Indonesia Lawyers Club' (ILC) yang ditayangkan di tvOne. Jack melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri. Kemudian, kasus tersebut pun dilimpahkan ke Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya.
Laporan Jack diterima dengan tanda bukti laporan bernomor LP/512/IV/2018/Bareskrim tertanggal 16 April 2018. Rocky disangkakan melanggar Pasal 156a KUHP tentang Penistaan Agama. Sebelumnya, Jack sudah diperiksa sebagai saksi pelapor terkait kasus ini.