ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Permasalahan Air salah satunya merupakan air tanah, walaupun tidak terlihat secara langsung, tetapi sebenarnya mempunyai efek yang sangat nyata, lho! Bagaimana tidak? Hampir seluruh air tawar di dunia adalah air tanah. Air tanah juga berperan penting dalam kehidupan sehari-hari seperti minum, irigasi pertanian, dan untuk kegiatan industri.
Sayangnya, saat ini air tanah sudah mulai mengalami krisis. Krisis tersebut tidak hanya di Indonesia saja, melainkan di seluruh dunia. Perubahan iklim yang terjadi saat ini menjadi salah satu penyebab dari krisis air tanah ini.
Selain itu, adanya pencemaran air tanah yang dilakukan oleh manusia ini juga menjadi penyebab utama dari kerusakan air tanah. Penggunaan pestisida, limbah rumah tangga, pupuk kimia, limbah industri, limbah radioaktif, dan masih banyak lagi penyebab lainnya yang bisa mencemari air tanah.
Menurut Laporan dari World Health Organization (WHO), setiap tahunnya terdapat 1,7 juta anak yang tewas akibat adanya pencemaran lingkungan. Selain itu, sebanyak 361.000 anak berusia di bawah 5 tahun yang meninggal akibat diare yang disebabkan oleh air yang tercemar.
Di Indonesia sendiri, permasalahan krisis air tanah ini sudah sangat dirasakan di DKI Jakarta. Menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terjadi penurunan permukaan tanah dan intrusi air laut di DKI Jakarta. Hal tersebut terjadi akibat pengambilan air tanah yang berlebihan selama ini.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan penanggulangan agar krisis air tanah ini tidak berkepanjangan. Diperlukan juga peran seluruh masyarakat untuk menjaga salah satu elemen penting kehidupan ini.
Itulah sejarah dan juga permasalah air yang sedang terjadi saat ini. Dengan diperingatinya Hari Air Sedunia ini, yuk, sama-sama kita jaga air tanah agar di masa mendatang tidak terjadi kepunahan air tanah dan juga air bersih! Selamat Hari Air Sedunia!
Writer: Cynthia