Kemudian, pada 30 Januari 1971, di penutupan Rapat Kerja Gubernur, Bupati, dan Wali kota seluruh Indonesia di Istana Negara, yang juga dihadiri oleh Presiden Rl saat itu yaitu Soeharto, Tien yang didampingi Menteri Dalam Negeri Amir Mahmud memaparkan maksud dan tujuan pembangunan Miniatur Indonesia "Indonesia Indah" di depan umum untuk pertama kalinya.
Melalui surat Yayasan Harapan Kita, Tien menugaskan Nusa Consultans untuk membuat rencana induk dan studi kelayakan. Tugas itu selesai dalam waktu 3,5 bulan. Pada tanggal 30 Juni 1972 pembangunan dimulai tahap demi tahap secara bersinambungan.
Pembangunan utama dilakukan berupa peta relief miniatur Indonesia berikut penyediaan airnya, Tugu Api Pancasila, Rumah Joglo, dan Gedung Pengelolaan yang diisiapkan oleh Nusa Consultants.
Berkat gotong-royong semua pihak, seperti masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah usat dan daerah, swasta, dan berbagai unsur masyarakat lainnya, dalam kurun waktu tiga tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan selesai.
Hingga akhirnya, kawasan wisata seluas 150 hektar ini diresmikan oleh Soeharto pada 20 April 1975.