Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Bogor, Jawa Barat Dedie Abdu Rachim saat mengunjungiSMP Binagreha, Tanah Sareal untuk menyaksikan siswa menyantap MBG, Rabu (21/4/2025). (Humas Pemkot Bogor).
Wali Kota Bogor, Jawa Barat Dedie Abdu Rachim saat mengunjungiSMP Binagreha, Tanah Sareal untuk menyaksikan siswa menyantap MBG, Rabu (21/4/2025). (Humas Pemkot Bogor).

Intinya sih...

  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Prabowo Subianto di SMP Binagreha, Bogor, meningkatkan berat badan siswa dan performa akademik
  • Antusiasme orang tua murid terhadap MBG disambut baik karena solusi atas keterbatasan akses gizi seimbang di rumah
  • Dedie A Rachim memantau langsung pelaksanaan MBG dan menargetkan pembangunan 82 titik dapur untuk melayani 120 ribu siswa di Kota Bogor
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto diklaim menunjukkan dampak positif di berbagai sekolah, termasuk di Kota Bogor. Salah satunya dirasakan siswa-siswi di SMP Binagreha, Tanah Sareal.

Kepala Sekolah SMP Binagreha, Lala Nurrella, mengatakan sejak Januari 2025, siswa menerima makanan bergizi setiap hari. Menurut dia, hasil pemantauan pihak sekolah menunjukkan adanya peningkatan berat badan, khususnya bagi siswa yang sebelumnya kekurangan gizi. Selain itu, tinggi badan dan performa akademik siswa pun ikut mengalami perkembangan.

"Karena dari awal memang kita ada timbangan dulu. Jadi kita mempunyai program mendata berat badan dan tinggi anak, dan mengevaluasi akademis anak. Alhamdulillah ada peningkatan berat badan untuk yang kurang, dan yang sudah cukup tetap stabil, serta tinggi badan dan dari sisi akademis pun meningkat," ucap Lala saat menerima kunjungan Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Senin (21/4/2025).

1. Disambut positif orang tua dan siswa

Wali Kota Bogor, Jawa Barat Dedie Abdu Rachim saat mengunjungi SMP Binagreha, Tanah Sareal, untuk melihat distribusi MBG, Rabu (21/4/2025). (Humas Pemkot Bogor).

Lala menyebut, program MBG disambut antusiasme orang tua murid. Banyak dari mereka melaporkan adanya perubahan fisik dan semangat belajar pada anak. 

Mengingat sekitar 50 persen siswa berasal dari keluarga kurang mampu, menurut Lala, MBG menjadi solusi atas keterbatasan akses gizi seimbang di rumah.

2. Wali Kota Dedie Rachim pantau distribusi MBG

Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim saat ikut proses menyikapkan MBG di SPPG wilayahnya, Senin (21/4/2025. (Humas Pemkot Bogor).

Pada kesempatan ini, Dedie juga memantau pelaksanaan MBG secara langsung. Ia melihat proses produksi hingga distribusi makanan di sekolah. Anak-anak tampak menikmati menu yang berganti setiap hari.

Menurut Dedie, peningkatan berat dan tinggi badan siswa merupakan bukti keberhasilan awal program MBG.

"Makanya lahap, semua suka, menunya enak, dan setiap hari berganti. Anak-anak juga semakin semangat. Tadi juga saya tanya dan alhamdulillah berat badan dan tinggi badan anak-anak ini bertambah," ucapnya.

3. Dapur pemenuhan gizi terus ditambah untuk layani 120 ribu siswa

Piring MBG di dapur SPPG Kota Bogor. (Humas Pemkot Bogor).

Untuk melayani sekitar 120 ribu siswa di Kota Bogor, kata Dedie, pemerintah kota menargetkan pembangunan 82 titik dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Saat ini, Dedie melanjutkan, sudah ada empat dapur aktif dan dua lainnya akan beroperasi pada Agustus. Menurut dia perlu kerja sama lintas sektor agar program ini berkelanjutan dan merata.

"Jadi kebayang kalau kemudian kita mau nambah 10 lagi, kita butuh waktu. Ini betul-betul murni harus ada kemitraan antara pemilik aset lahan, dan tentu ada yang membangunkan dapur dan juga peralatannya, termasuk SDM-nya dan juga supplier-nya dari logistik atau sembakonya. Ini tentu program yang baik, tapi harus dipikirkan bersama," ucapnya.

Editorial Team